Berita Tabalong

Longsor Dikhawatirkan Capai Bangunan Masjid, Begini Kondisi Sekitar Masjid

Hanya tinggal hitungan beberapa meter, tanah tempat berdirinya Masjid Pusaka di Desa Banua Lawas, Kecamatan Banua Lawas

Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Kamardi Fatih
banjarmasin post
Camat Banua Lawas, Suwandi meninjau lokasi tanah longsor di bantaran sungai dekat Masjid Pusaka Desa Banua Lawas, Kecamatan Banua Lawas, Kabupaten Tabalong. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Hanya tinggal hitungan beberapa meter, tanah tempat berdirinya Masjid Pusaka di Desa Banua Lawas, Kecamatan Banua Lawas, Kabupaten Tabalong, tergerus aliran air.

Masjid yang terletak di bantaran sungai tersebut, dikhawatirkan mengalami kerusakan apabila tanah yang tergerus mencapai bangunan.

Tak hanya itu, pada sisi masjid juga terdapat pemakaman yang rentan terdampak gerusan. Bahkan warga setempat khawatir kuburan warga turut terkena.

Menurut Kepala Desa Banua Lawas, Yorhani, bangunan masjid dulunya jauh dari pinggir sungai. Bahkan jaraknya mencapai puluhan meter.

Namun semakin mendekat, rupanya tanah di pinggiran sungai terus dihantam air, karena tepat berada di cekungan arus.

Dengan begitu, dikatakan Yorhani, seiring berjalannya waktu, bagian tanah pun perlahan tergerus dan mulai mendekat ke bangunan masjid.

"Dahulunya cukup jauh. Puluhan meter. Tapi sekarang semakin mendekat ke bangunan. Kami khawatir ini akan berdampak pada bangunan Masjid Pusaka nantinya," ucap Yorhani, Minggu (14/4/2024).

Hal serupa juga diutarakan Kaum Masjid Pusaka atau Marbot, Sabran yang mengatakan dalam 2023 kemarin sudah dua kali longsor terjadi. Belum lagi adanya makam yang terjatuh.

"Untuk jaraknya paling sisa tiga meter dari masjid. Sementara jarak ke pagar hanya dua meter setengah," ujar Sabran.

Sementara, Camat Banua Lawas, Suwandi sempat meninjau langsung kondisi terkini tanah tergerus di sisi Masjid Pusaka Desa Banua Lawas, Kecamatan Banua Lawas.

Dikatakan Suwandi, penanganan tanah longsor di samping Masjid Pusaka menjadi usulan prioritas, dengan harapan penanganan segera dilakukan. Utamanya dengan membuat dinding penahan tanah di bantaran sungai.

Diakui Suwandi, dibutuhkan monitoring dan evaluasi dari instansi terkait agar penanganan bisa dilakukan.

Terlebih lanjut ditegaskan Suwandi, apabila kembali memasuki musim hujan dan belum ada penanganan, kemungkinan longsor pun bisa bertambah. (Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved