Haul ke 218 Datu Kelampayan

Warga Riau Bahagia Ikuti Haul Datu Kelampayan, Ingat Jasa Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari

Haul Datu Kelampayan pada 2024 ini dihadiri oleh ribuan jamaah baik dari Kalimantan Selatan dan sekitarnya, bahkan ada dari Riau

Editor: Irfani Rahman
Humas DPRD Kalsel
Acara Haul ke-218 Datu Kelampayan di Masjid Tuhfatturagibin, Senin (15/4/2024). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Meski sempat diguyur hujan, haul ke-218 Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau Datu Kelampayan, Senin (15/4), tetap ramai dipadati jemaah. Bahkan pusat acara yakni Masjid Jami Tuhfaturraghibin, Desa Dalam Pagar Hulu, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar tidak mampu menampung seluruh jemaah.

Jemaah pun memadati sejumlah lokasi seperti Jalan Martapura Lama, Jembatan Dalam Pagat, hingga rumah warga.

“Sudah tidak bisa masuk dekat tempat acara, jadi ikut banyak orang ambil tempat di jembatan,” kata Buhairi, warga Kota Banjarmasin.

Jemaah tak hanya dari Kalsel, tetapi juga dari Kalteng. Bahkan ada yang dari luar Pulau Kalimantan.

Wahyudin (45) warga Kota Palangkaraya, Kalteng, datang bersama istri dan anak. “Karena masih libur lebaran, sekalian mudik. Tapi selesai acara langsung pulang,” ujarnya.

Saking banyaknya jemaah, relawan harus menutup akses masuk kendaraan roda dua dan empat. Jemaah pun harus jalan kali lebih jauh.

Haris bahkan harus menempuh perjalanan lebih jauh. Dia datang dari Riau. Pengurus Keluarga Bubuhan Banjar (KBB) Riau tersebut mengaku terharu bisa menghadiri haul penulis kitab Sabilal Muhtadin tersebut. Haris mengaku kakeknya berasal Martapura.

“Saya sujud syukur dan senang sekali karena ini pertama menghadiri haul Datu Kelampayan,” katanya.

Haris pun mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor karena difasilitasi datang ke tanah leluhur. Menurutnya, semua perwakilan KBB Dunia hadir.

Komandan Pusat Teritorial TNI AD Letjen Mochamad Syafei Kasno, yang merupakan zuriat Datu Kelampayan dan mantan Danrem 101 Antasari, juga hadir. “Saya bersyukur setelah tujuh tahun kembali lagi menghadiri haul Datu Kelampayan,” katanya.

Hadir pula sejumlah ulama dari luar Kalsel seperti Ustadz H Arrazy Hasyim dan Ustadz H Zulfa Mustofa.

Ustadz H Zulfa Mustofa, zuriat Syekh Nawawi al-Bantani, didaulat memberikan ceramah singkat tentang figur dan visi serta hasil karya Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari.

Jemaah juga tampak khusyuk mengikuti tahlil dan doa haul yang dipimpin Ustadz H Wildan Salman, pemimpin Madrasah Tahfidzul Qur’an dan Ulumul Qur’an Darussalam Martapura.

Guru Haji Ahmad Supian Al Banjari menekankan acara ini bagian dari mengingat jasa serta mengambil pelajaran baik dari ulama. Menurutnya, orang yang memperingati haul diharapkan dapat menghilangkan penyakit batin. “Juga ingat akan kematian,” katanya.

Penyelenggaraan haul mendapat dukungan dari masyarakat dan pemerintah daerah. Dinas Sosial (Dinsos) Kalsel mendirikan dapur umum. Kabid Penanganan Bencana Achmadi mengatakan ada 3.000 paket makanan gratis untuk jemaah. “Kami memasak dari Minggu (14/4) malam hingga subuh,” katanya. (mel/tar/msr)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved