Liga Inggris

Liverpool Hadapi Kenyataan Pahit Ketika Kekhawatiran Nyata Mo Salah Muncul, Guardiola Full Senyum

Liverpool menghadapi kenyataan pahit ketika kekhawatiran nyata Mo Salah muncul di Liga Inggris, Pep ‌Guardiola full Senyuman karena mesin gol the reds

|
Editor: Aprianto
PETER POWELL / AFP
Liverpool menghadapi kenyataan pahit ketika kekhawatiran nyata Mo Salah muncul 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Liverpool tidak punya pilihan selain menghadapi kenyataan pahit dan dingin saat mereka bersiap menghadapi minggu-minggu terakhir pemerintahan Jurgen Klopp.

Mimpi perpisahan final Liga Europa dan bos The Reds menyelesaikan serangkaian penghargaan besar di bawah masa jabatannya.

Mungkin secara realistis telah padam pada leg pertama yang mengerikan di Anfield seminggu yang lalu.

Namun akan menjadi hal yang mendesak untuk mengatakan bahwa kembalinya pertandingan di Bergamo ini menunjukkan apa yang mungkin terjadi pada Liverpool.

Meskipun mereka mendapatkan sedikit hiburan dengan kemenangan pada malam itu dan mengakhiri serangkaian kekalahan berturut-turut.

Baca juga: Gol Mo Salah Tak Membantu Liverpool, Kemarahan Fans AC Milan Efek AS Roma Ke Semifinal Liga Europa

Baca juga: Banyak Pemain Persija Absen Imbas Timnas U23 di Qatar, Barito Putera Tidak Merasa Diuntungkan

Ada harapan awal yang ditawarkan oleh Mohamed Salah untuk mencetak penalti.

Mereka yang mencari pertanda dengan cepat menunjukkan bahwa menit di mana penalti tersebut dikonversi yang ketujuh.

Sama seperti ketika Divock Origi membuka skor pada malam terkenal melawan Barcelona. Lima tahun yang lalu.

Namun, hasil dari pertandingan ini telah ditentukan jauh sebelum peluit akhir dibunyikan.

Dengan Atalanta puas memainkan persentasenya di babak kedua karena antusiasme dan kreativitas awal dari tim asuhan Klopp mulai berkurang.

Memang, Liverpool gagal menciptakan peluang catatan setelah jeda.

Meskipun Klopp sebelum pertandingan ingin mengecilkan perbandingan dengan kebangkitan Barcelona.

Dia mengulangi pesannya bahwa, jika Liverpool gagal, mereka harus “gagal dengan cara yang paling indah”.

Ini bukan itu. Faktanya, dalam beberapa hal, hal itu benar-benar jelek.

Dikutip dari Liverpool Echo, Jumat (19/4/2024) Tapi segalanya bisa saja berbeda seandainya Salah mengkonversi peluang mudah sesaat sebelum jeda ketika dilepaskan oleh Cody Gakpo.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved