E-Sport Masuk Ekstrakurikuler Sekolah di Jawa, Ketua Umum Pengprov ESI Kalsel Harapkan Hal Ini

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Rencana untuk memasukan E-Sports ke dalam ekstrakurikuler di sekolah sudah mulai terealisasi di beberapa daerah di pulau Jawa.

Kembali mengingat, Akademi Garudaku sejak beberapa tahun yang lalu sudah mulai mensosialisasikan salah satu program kerja mereka.

Adapun program yang mereka sosialisasikan yakni untuk melakukan pembinaan atlet usia dini, dengan cara mengajak sekolah, untuk memasukan E-Sports ke dalam ekstrakurikuler di sekolahnya, baik di kota maupun di pedesaan.

Tujuannya jelas, untuk mengarahkan siswa-siswi di sekolah biar bisa menciptakan prestasi dari hobinya bermain game.

Baca juga: Pasca Kemunculan Orangutan di Bandara H Asan Sampit, BKSDA Pantau Sejak Siang Hingga Malam Hari

Baca juga: Berita Populer Kalsel: Anggota DPRD Banjarmasin ke Bali, Viral Dugaan Truk Batu Bara di HST dll

Sekadar diketahui, baru-baru ini, Moonton Cares bersama Hope Cup menggandeng Akademi Garudaku, akademi E-Sports resmi yang diakui oleh Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) untuk memajukan E-Sports Indonesia dan mensejahterakan siswa-siswi di sekolah-sekolah perdesaan di Jawa Timur dan Jawa Barat melalui Mobile Legends: Bang Bang (MLBB).

Sinergi ini juga dilakukan demi terus mengembangkan potensi E-Sports Tanah Air melalui program peningkatan kompetensi talenta-talenta dari dunia pendidikan.

Komitmen tersebut diwujudkan dalam sebuah program ekstrakurikuler E-Sports bagi 420 pelajar di 14 sekolah tingkat SMP dan SMA/sederajat yang tersebar hingga ke wilayah perdesaan di Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Timur (Jatim).

Melalui program ekstrakurikuler E-Sports yang dirancang lewat kolaborasi triple-helix Akademi Garudaku-Moonton Cares-Hope Cup, para pelajar dapat belajar tentang nilai-nilai sportivitas, keterampilan, teamwork, kedisiplinan, mental dan karakter, hingga kepemimpinan melalui gim MLBB.

Karena hal itulah, Ketua Umum Pengprov ESI Kalimantan Selatan (Kalsel), Brigjen.Pol Nurullah S.H., M.H melalui Sekretaris Umum Handoko Tri Hatmojo juga berharap, program tersebut juga dapat berjalan di sekolah-sekolah di Kalsel agar dapat memberikan dampak positif tentang olahraga E-Sports, khususnya di tingkat pelajar atau usia dini.

"Agar dapat menunjang pembinaan atlet kedepannya serta untuk mempersiapkan mereka saat akan mengikuti kejuaraan-kejuaraan tingkat nasional ataupun internasional," jelasnya singkat, Sabtu (20/4/2024) kepada Banjarmasinpost.co.id, melalui WhatsApp.

Program kerjasama ini juga menghadirkan dukungan konektivitas internet kepada sekolah-sekolah yang menjadi mitra program ekstrakurikuler bersama dengan Akademi Garudaku, Moonton Cares, dan Hope Cup.

Dengan dukungan konektivitas tersebut, program ekstrakurikuler E-Sports di 14 SMP dan SMA/sederajat dapat terselenggara dengan akseleratif.

Adapun sekolah-sekolah di Jatim yang sudah terbuka menjadi mitra untuk menerima program tersebut diantaranya yakni, MTSN 4 Malang, SMK Cendekia Bangsa Malang, SMAN 1 Bululawang, SMAN 1 Gondanglegi, SMAN 1 Tumpang, SMAN 1 Turen dan SMK Diponegoro Tumpang.

Sedangkan di Jabar, sekolah-sekolah yang menjadi mitra program ini adalah SMPN 1 Cimahi, SMAN 1 Cimahi, SMA Pasundan 3 Cimahi, SMK Pasundan 3 Cimahi, SMK Pusdikhubad Cimahi, SMKN 2 Cimahi, dan SMK Wiraswasta Cimahi.

Bentuk kerja sama ini akan diimplementasikan di Week 4 MPL Indonesia (29 - 31 Maret 2024) hingga Week 6 (26 - 28 April 2024) MPL ID S13.