Religi

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh April 2024, Ustadz Adi Hidayat Urai Ketentuan Digabung dengan Shaum Syawal

Ustadz Adi Hidayat menerangkan ketentuan Puasa Syawal, digabung Puasa Ayyamul Bidh dan Puasa Senin Kamis bagi umat Islam.

Editor: Mariana
Youtube Mentari Senja TV
Ustadz Adi Hidayat menerangkan ketentuan Puasa Syawal, digabung Puasa Ayyamul Bidh dan Puasa Senin Kamis bagi umat Islam. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menerangkan ketentuan Puasa Syawal, digabung Puasa Ayyamul Bidh dan Puasa Senin Kamis bagi umat Islam.

Adapun jadwal Puasa Ayyamul Bidh di bulan Syawal, bertepatan bulan April 2024 bisa disimak di artikel ini.

Mengenai menggabungkan niat puasa dalam satu kali pelaksanaan, disebutkan Ustadz Adi Hidayat pendapat ulama ada yang membolehkan ada pula yang menganjurkan untuk dipisah.

Jadwal Ayyamul Bidh Syawal 1445 Hijriyah

Kini berada di bulan Syawal, tepatnya sudah memasuki pekan pertama bulan Syawal 1445 Hijriyah.

Diketahui 1 Syawal 1445 Hijriyah bertepatan pada Rabu (10/4/2024). Sehingga jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan Syawal 1445 H atau April 2024 adalah sebagai berikut:

Baca juga: Info Cuaca Ekstrem Besok 21 April 2024, Cerah Berawan Waspada Hujan Kalsel, Cek Aceh dan Bali

Baca juga: Update Harga Emas Batangan Sabtu 20 April 2024 Alami Tren Kenaikan, Berikut Rincian Antam dan UBS

1. Puasa Ayyamul Bidh hari kesatu pada 13 Syawal 1445 H = Senin, 22 April 2024

2. Puasa Ayyamul Bidh hari kedua pada 14 Syawal 1445 H = Selasa, 23 April 2024

3. Puasa Ayyamul Bidh hari ketiga pada 15 Syawal 1445 H = Rabu, 24 April 2024

Ustadz Adi Hidayat menjabarkan rutinitas puasa sunnah misalnya Senin Kamis yang biasa dikerjakan umat Islam, akan ikut pahalanya ketika mengerjakan Puasa Syawal atau puasa yang tingkatannya lebih tinggi.

Kini berada di bulan Syawal 1445 Hijriyah, setelah sebelumnya melewati bulan suci Ramadhan 2024.

Di bulan Syawal ini, terdapat amalan-amalan sunnah yang dianjurkan di antaranya Puasa Syawal.

Puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan selama enam hari di bulan Syawal setelah Hari Raya Idul Fitri.

Ustadz Adi Hidayat menuturkan ada ulama yang membolehkan menyatukan niat, ada pula yang memisahkan dengan pendapat satu niat untuk satu amalan.

"Tapi ingat, ketika Anda berpindah pada amalan yang lebih tinggi maka amalan rendah akan ikut pahalanya. Misal, amalan rendah ke yang tinggi puasa Senin Kamis yang dilaksanakan Senin dan Kamis, lalu Puasa Ayyamul Bidh, Anda mendapati puasa Syawal berkaitan dengan puasa Seninnya bertepatan pula Ayyamul Bidh, Anda niatkan Syawalnya, maka Senin dan Ayyamul Bidh otomatis dituliskan pahalanya," terang Ustadz Adi Hidayat dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Mentari Senja TV.

Pahala puasa Senin dan Ayyamul Bidh yang didapat itu adalah karena kebiasaan yang dilakukan sebelumnya yang mana rutin mengerjakan puasa sunnah Senin Kamis dan Ayyamul Bidh di pertengahan bulan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved