Piala FA

Pep Guardiola Ungkap Alasan Man City Menjual Cole Palmer ke Chelsea Jelang Reuni Semifinal Piala FA

Pep Guardiola mengungkap alasan Manchester City menjual Cole Palmer ke Chelsea jelang reuni semifinal Piala FA, Mauricio Pochettino full senyum

Editor: Aprianto
X Cole Palmer
Pep Guardiola mengungkap alasan Man City menjual Cole Palmer ke Chelsea jelang reuni Piala FA 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Manchester City menjual Cole Palmer ke Chelsea seharga £42,5 juta September lalu.

Pemain berusia 21 tahun itu akan menghadapi mantan rekan satu timnya di pertandingan semifinal Piala FA pada hari Sabtu antara Chelsea vs Manchester City.

Pep Guardiola mengklaim Cole Palmer memohon untuk meninggalkan Manchester City.

Sehingga juara Liga Premier itu tidak punya pilihan selain menjual produk akademi “luar biasa” mereka.

Palmer, 21, bergabung dengan rivalnya Chelsea dalam kesepakatan transfer senilai £42,5 juta pada bulan September.

Meskipun The Blues mengalami musim yang sulit, dia tetap tampil cemerlang.

Baca juga: Sterling Starter, Mudryk Bangku Cadangan, Palmer Siap, Susunan Pemain Chelsea Piala FA vs Man City

Baca juga: Pembaruan Pengurangan Poin Premier Kian Dekat, Berdampak ke Arsenal, Chelsea, dan Man City Efek FFP

Gelandang serang ini telah mencetak 23 gol dan 13 assist dalam 38 pertandingan untuk tim asuhan Mauricio Pochettino.

Yang akan kembali ke Wembley untuk kedua kalinya dalam dua bulan untuk pertandingan semifinal Piala FA melawan City pada hari Sabtu.

Setelah secara sensasional mencetak empat gol dalam kemenangan 6-0 Chelsea di kandang Everton awal pekan ini.

Ada banyak harapan pada Palmer untuk kembali memberikan hasil yang baik.

Guardiola tidak akan terkejut jika pemain internasional Inggris itu terbukti menjadi pembeda.

"Dia pemain yang luar biasa. Kami mengetahui hal ini ketika dia ada di sini," kenang bos City itu.

Dia pria yang baik, pemalu, penuh percaya diri, dan dia bermain sangat baik.

“Dia meminta untuk pergi selama dua musim,” jelas Guardiola.

“Saya berkata, 'tidak, tetap di sini'. Tapi dia tetap berkata, 'Tidak, saya ingin pergi'. Apa yang bisa saya katakan?

"Cole adalah pemain penentu musim ini. Bermain di level seperti itu sungguh luar biasa.

Namun kami bertandang ke Wembley dengan harapan memenangkan pertandingan ini, dan lihat apa yang terjadi."

Pemenang Treble asuhan Guardiola masih merasakan luka mereka menyusul kekalahan mereka di Liga Champions dari Real Madrid melalui adu penalti pada pertengahan pekan.

Lebih buruk lagi, mantan manajer Barcelona dan Bayern Munich itu meragukan kebugaran duo kunci Kevin De Bruyne dan Erling Haaland.

Namun Guardiola tahu bahwa tidak ada waktu untuk merajuk karena tersingkir dari Eropa, dan mengakui bahwa City tidak punya pilihan selain bangkit kembali.

"Itulah yang terjadi, tapi saya lebih memilih memainkan pertandingan ini daripada tinggal di rumah dan memikirkan pertandingan Liga Premier berikutnya,” lanjutnya.

"Lebih baik berada di sini, dalam situasi seperti ini. Tidak ada waktu, kami pergi ke sana dan mencoba bersaing dan melakukan yang terbaik.

Jangan merasa menyesal karena kami tersingkir (dari Eropa). Terkadang Anda kalah.

Kami tidak tidak punya pilihan, kami tidak ingin merasa buruk pada diri kami sendiri.

“Kami tidak punya waktu untuk merenung, kami akan melakukannya di musim panas. Anda bersaing untuk menang, namun terkadang Anda kalah, dan itulah yang terjadi," tambahnya.

Sementara itu, Mauricio Pochettino full senyum dengan ketajaman Cole Palmer jelang kontra Manchester City dengan empat golnya di gawang everton di Liga Inggris.

(Banjarmasinpost.co.id)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved