Kemarahan Brutal Pochettino di Chelsea Menandakan Rencana Transfer Setelah Kekalahan dari Man City

BANJARMASINPOST.CO.ID - Mauricio Pochettino memberi isyarat tentang rencana transfer musim panas Chelsea ketika menganalisis kekalahan menyedihkan dari Manchester City pada Sabtu malam di Stadion Wembley.

Itu adalah konferensi pers pasca pertandingan yang aneh. Semua orang yang duduk di ruang konferensi pers di Stadion Wembley mengharapkan Mauricio Pochettino menjadi sosok yang intens dan sangat frustrasi.

Tim Chelsea -nya bisa dibilang mengalahkan Manchester City di semifinal Piala FA tetapi sangat boros di depan gawang. Nicolas Jackson, khususnya, memiliki tiga peluang emas untuk mencetak gol tetapi gagal di setiap upayanya.

Ada pula peluang-peluang lain, namun pengambilan keputusan di sepertiga akhir lapangan merugikan The Blues.

Baca juga: Kemarahan Pep Guardiola Usai Man City Singkirkan Chelsea, Singgung Laga Man United dan Pochettino

Baca juga: Kontroversi Penalti, Pochettino Frustasi Efek Kekalahan Chelsea dari Man City, Cole Palmer Cedera

Sejak Mei 2022, rekor serangan Chelsea di Wembley sungguh menghebohkan. The Blues telah melakukan 39 percobaan tembakan, dengan xG 4,52 namun belum mencetak satu gol pun.

Dalam lima dari enam pertandingan terakhirnya di stadion nasional, Chelsea gagal mencetak gol.

Namun Pochettino tampak tenang, yakin, dan tenang. Masuk akal. “Dalam sepak bola, hal terpenting adalah tampil klinis dan tidak kebobolan,” kata pemain Argentina itu usai pertandingan.

“Kami berkompetisi dengan baik. Saya tidak bisa mengatakan kami adalah tim yang lebih baik karena hal itu dalam sepak bola sulit diukur.

"Berkompetisi dengan cara seperti ini, kami harus mengambil sisi positif dari pertandingan ini.

"Kelompok pemain seperti ini membutuhkan momen-momen seperti ini dalam pertandingan. Sekarang saatnya mengambil hal-hal positif dan mencoba membangun hal-hal yang kami perlukan, area kami perlu berkembang.

"Sekaranglah waktunya untuk menyelesaikan musim dengan cara terbaik dan kemudian berbicara tentang bagaimana kami bisa menjadi lebih baik di musim depan."

Dan kalimat terakhir dari Pochettino menjelaskannya. Meskipun ada tanda-tanda kemajuan, meski dalam dosis kecil, ada beberapa area di skuad yang perlu ditingkatkan.

Beberapa pemain perlu move on. Perlu ada keseimbangan.

Dengan usia 24 tahun 254 hari, Chelsea menjadi skuad termuda kedua di Premier League.

Dan dengan Thiago Silva , yang menangis sepanjang waktu, sepertinya akan pergi pada akhir musim, rata-rata tersebut akan semakin turun.

Meskipun semua pemain ini memiliki potensi dan kualitas yang tidak diragukan lagi, mereka tidak memiliki cukup pengalaman dan pengetahuan di lapangan untuk pertandingan besar seperti kekalahan dari Man City. Pendukung Chelsea sudah lelah gagal.

Jendela transfer musim panas yang sibuk menanti, tetapi direktur olahraga klub Laurence Stewart dan Paul Winstanley harus belajar dari pengalaman sebelumnya.

Semakin pentingnya Peraturan Profitabilitas dan Keberlanjutan (PSR) Premier League juga akan memainkan peran besar, namun Chelsea memerlukan jendela yang kuat.

Striker kelas dunia tidak disinggung pada musim panas lalu di jendela transfer. Jackson , yang memiliki banyak potensi dan secara keseluruhan menjalani musim debut yang cukup kuat bersama Chelsea jika mempertimbangkan segala hal, masih sangat mentah dan itu dapat dilihat semua orang di Wembley.

Ketika Chelsea mengontrak Jackson musim panas lalu, rencana klub adalah membiarkan dia berkembang dengan kecepatannya sendiri dan proses pemikirannya adalah bahwa mereka tidak akan terlalu bergantung pada jasanya sebagai striker, football.london mengerti.

Namun, situasi dengan Christopher Nkunku telah mengubah hal itu, dengan pemain berusia 26 tahun itu hanya bermain 351 menit sejak pindah ke Inggris.

Ini adalah area yang diincar Chelsea menjelang musim panas, dan mereka memiliki daftar penyerang yang telah mereka pantau secara intensif.

Victor Osimhen ada dalam daftar itu tetapi tanpa iming-iming tampil di Liga Champions – dan Paris Saint-Germain mengendusnya – hal itu tampaknya tidak mungkin terjadi pada musim panas ini.

Ivan Toney telah masuk dalam daftar untuk sementara waktu dan tetap menjadi kemungkinan, tetapi sekali lagi, akan ada antrean klub yang tertarik untuk merekrut pemain internasional Inggris tersebut.

Pemain sayap lainnya juga dipertimbangkan karena pemain sayap Chelsea, Bar Cole Palmer , tidak memberikan kontribusi sebanyak yang diharapkan dalam hal gol musim ini.

Bagi Chelsea saat ini, yang terpenting adalah menyelesaikan musim dengan cara sekuat mungkin. Masih ada peluang untuk mendapat tempat di Eropa musim depan, meski sulit.

Kekalahan di Wembley adalah sebuah kekalahan yang sangat berat untuk ditanggung oleh para pemain, staf dan suporter. Game ini memiliki arti yang sangat besar. Rasanya seperti final.

Rasanya seperti kesempatan terakhir Chelsea untuk menyelamatkan sesuatu dari musim yang mengecewakan.

Momen mengejutkan Noni Madueke terekam langsung di TV saat Thiago Silva menangis usai kekalahan Chelsea

Suporter bersimpati dengan Thiago Silva menyusul kekalahan Chelsea dari Manchester City di semifinal Piala FA

Mauricio Pochettino tidak akan terlalu terkesan dengan Noni Madueke menyusul kekalahan Chelsea dari Manchester City di semifinal Piala FA – tetapi bukan karena penampilannya.

Pemain sayap berusia 22 tahun itu membantu timnya menciptakan banyak peluang di Stadion Wembley pada Sabtu sore, tetapi juara bertahanlah yang menang .

Bernardo Silva memecah kebuntuan di penghujung pertandingan, memanfaatkan umpan silang Kevin De Bruyne yang dibelokkan.

Madueke digantikan oleh Mykhailo Mudryk lima menit sebelum tim asuhan Pep Guardiola unggul – begitu pula Malo Gusto, yang digantikan oleh Axel Disasi .

Di waktu penuh, banyak pemain The Blues yang tampak sedih setelah gagal mengamankan tiket ke final bulan depan.

Beberapa dari mereka terlihat lebih kesal dibandingkan yang lain, dan Thiago Silva, yang kontraknya di Stamford Bridge akan berakhir pada musim panas, tidak lagi peduli.

Bek veteran ini telah banyak dikaitkan dengan pintu keluar dari Chelsea untuk sementara waktu saat ia mendekati tahap akhir karirnya.

Saat Silva terlihat putus asa, Madueke terlihat histeris hanya beberapa meter dari rekan satu timnya.

Ia terlihat berbagi lelucon dengan Jack Grealish hanya beberapa menit setelah peluit panjang berbunyi. Cuplikan kejadian tersebut dengan cepat menjadi viral di media sosial, dan sebagian besar fanbase The Blues membidik pemain internasional Inggris U-21 tersebut.

Berbicara kepada wartawan usai pertandingan, Pochettino mengenang sore yang membuat frustrasi . Manajer Chelsea mengatakan: "Ya, tapi dalam sepak bola hal yang paling penting adalah menjadi klinis dan tidak kebobolan.

"Kami berkompetisi dengan baik, saya tidak bisa mengatakan kami adalah tim yang lebih baik karena hal itu sulit diukur dalam sepak bola.

"Yang paling penting adalah kami berkompetisi. Bersaing dengan cara ini, kami perlu mengambil sisi positif dari pertandingan ini.

"Grup pemain seperti ini membutuhkan momen seperti ini dalam pertandingan. Sekarang saatnya mengambil hal-hal positif dan mencoba membangun hal-hal yang kami perlukan, area yang perlu kami tingkatkan. Sekarang adalah waktunya untuk menyelesaikan musim dengan baik." cara terbaik dan kemudian berbicara tentang bagaimana kami bisa menjadi lebih baik musim depan."

Meskipun Madueke telah menunjukkan hasil yang menjanjikan musim ini, pendukung Chelsea sama sekali tidak senang dengan kelakuannya akhir-akhir ini.

Baru minggu lalu melawan Everton, dia terjebak dalam perkelahian di lapangan dengan Nicolas Jackson karena tendangan penalti .

Duo ini terlihat berdebat satu sama lain tentang penalti sebelum Cole Palmer mengambil tanggung jawab. Madueke awalnya mengambil bola untuk melakukan tendangan penalti.

Striker The Blues yang tampak marah itu berusaha merebut bola dari rekan setimnya.

Mantan pemain andalan PSV Eindhoven itu mengabaikan Jackson beberapa kali sebelum Palmer akhirnya tiba di tempat kejadian dan mengambil bola.

(Banjarmasinpost.co.id)