Real Madrid Memutuskan Pemain Man City Yang akan Direkrut Setelah Pertandingan Liga Champions

BANJARMASINPOST.CO.ID - Real Madrid bisa memberikan lebih banyak penderitaan pada Man City.

Real Madrid telah memutuskan pemain Manchester City mana yang ingin mereka rekrut musim panas ini setelah menyingkirkan mereka dari Liga Champions.

Los Blancos mengalahkan City melalui adu penalti setelah dua pertandingan menegangkan membuat pertandingan perempat final mereka berakhir dengan agregat 4-4.

Hal ini membuat pasukan Guardiola gagal meraih gelar Eropa berturut-turut dan potensi meraih dua gelar treble berturut-turut saat mereka tetap berada di jalur untuk memenangkan Liga Premier dan Piala FA.

Baca juga: Hancurkan Barcelona di El Clasico, Puasa Jude Bellingham Berakhir, Real Madrid Menuju Juara La Liga

Baca juga: Real Madrid akan Memenangkan Transfer untuk Bintang Man City yang Memimpikan Gabung Barcelona

Secara luas dipandang sebagai dua tim terbaik di Eropa saat ini, persaingan akan selalu ketat dan pemenang 14 kali Madrid adalah tim yang menang tipis.

Raksasa Spanyol tersebut telah dikaitkan dengan beberapa bintang top City, dan menurut laporan terbaru di The Daily Star , mereka telah menjadi yang terdepan dalam antrean untuk mendapatkan playmaker Bernardo Silva.

Pemain internasional Portugal dikatakan telah menarik minat yang signifikan dari klub-klub top Eropa karena klausul pelepasan £50 juta dalam kontraknya.

Bersama Madrid, Barcelona , ​​​​Bayern Munich , Paris Saint-Germian dan Arsenal semuanya memantau situasi.

Namun, laporan tersebut menyatakan bahwa pilihannya jika dia pergi adalah Spanyol.

Pemain berusia 29 tahun ini sudah tidak asing lagi bagi Carlo Ancelotti dan Madrid yang pernah berhadapan dengan klub tersebut dalam tiga tahun terakhir.

Penampilannya tampaknya menarik perhatian meskipun dia gagal mengeksekusi penalti dalam adu penalti di perempat final.

Dilansir Sportbible Silva telah menjadi bagian integral dari kesuksesan City di bawah asuhan Guardiola dan akan menjadi kerugian besar jika dia pergi.

Dia pindah ke Manchester pada tahun 2017 setelah memenangkan gelar Prancis bersama Monaco , tim yang juga dia bantu pandu ke semifinal Liga Champions .

Saat itu sang playmaker mengakui bahwa kesempatan bermain di bawah arahan Guardiola merupakan salah satu hal yang tidak bisa ia tolak.

Itu terbayar karena dia memenangkan setiap trofi sejak kedatangannya. Jadi mungkin sekarang saat yang tepat untuk tantangan baru.

Jude Bellingham mengirimkan pesan berperingkat X kepada rekan setimnya di Real Madrid setelah pemenang El Clasico vs Barcelona

Jude Bellingham mencuri perhatian saat Real Madrid mengalahkan Barcelona pada Minggu malam.

Jude Bellingham mengirimkan pesan berperingkat X kepada rekan setimnya di Real Madrid setelah mengalahkan Barcelona.

Pada Minggu malam, El Clasico terakhir musim 23/24 berlangsung di Stadion Santiago Bernabeu.

Barcelona memimpin dalam dua kesempatan setelah Andreas Christensen dan Fermin Lopez mencetak gol di kedua sisi melalui penalti Vinicius Junior.

Namun pasukan Xavi gagal bertahan saat Lucas Vazquez menyamakan kedudukan pada menit ke-73 sebelum Bellingham mencetak gol kemenangan di menit akhir untuk memastikan kemenangan 3-2 bagi Los Blancos.

Hasilnya, pasukan Carlo Ancelotti kini punya satu tangan untuk meraih trofi La Liga dan unggul 11 ​​poin di puncak klasemen.

Setelah pertandingan, pahlawan Madrid Bellingham melalui media sosial dan mengirimkan pesan berperingkat X yang ditujukan kepada rekan setimnya Vazquez.

Orang Inggris itu menulis : “Lucas Vazquez, kamu adalah raja legenda.”

Vazquez tampil cemerlang saat ia terlibat dalam ketiga gol Madrid, setelah mendapatkan penalti untuk Vinicius yang mencetak gol, mencetak gol kedua bagi timnya sebelum memberikan assist untuk gol penentu kemenangan Bellingham.

Berbicara setelah pertandingan, bos Barcelona Xavi merasa marah atas kurangnya teknologi setelah potensi gol timnya dianulir oleh VAR .

Dia berkata: “Semua orang telah melihat kinerja wasit. Mereka bisa memberikan sanksi kepada saya, tapi gambarannya ada di sana untuk dilihat semua orang. Kami lebih baik dari Real Madrid dan kami pantas mendapatkan tiga poin.

“Marc-Andre Ter Stegen bilang kurangnya teknologi garis gawang itu memalukan?

Ya, saya sangat setuju. Ini memalukan. Ya, benar, ya. Saya pikir kemarin mereka bertanya kepada saya tentang wasit dan saya berkata saya berharap dia tidak diperhatikan dan melakukannya dengan benar.

Yah, tak satu pun dari hal-hal itu... Sayang sekali. Jika kami ingin menjadi Liga terbaik di dunia, kami harus bergerak maju dan menerapkan teknologi.”

Sementara itu, manajer Madrid Ancelotti tidak setuju, dia berkata: “Kemungkinan gol bukanlah sebuah gol. Bolanya tidak masuk.

Hukumannya tampak cukup jelas bagi saya. Saya akan mengambil alih pertandingan ini, itu bagus di pihak kami dan juga di pihak Barcelona. Itu adalah pertandingan tingkat tinggi.

“Saya tidak ingin memberikan opini tentang apa yang dipikirkan Xavi; setiap orang mempunyai pendapatnya masing-masing. Saya lebih suka berbicara tentang pertandingan itu, yang seimbang, kompetitif, dengan momen-momen bagus dari kedua tim. Pada akhirnya, dengan sisa energi terakhir, kami menang. Dan kami bagus di klasemen.”

Fans Real Madrid melakukan sesuatu yang jarang mereka lakukan setelah Frenkie de Jong cedera di El Clasico

De Jong harus ditandu keluar lapangan karena cedera parah pada babak kedua El Clasico.

Penggemar Real Madrid dipuji atas apa yang mereka lakukan setelah Frenkie de Jong mengalami cedera untuk Barcelona selama El Clasico.

Gol Jude Bellingham pada menit ke-91 memastikan kemenangan dramatis 3-2 untuk Real di Bernabeu, dan memastikan mahkota La Liga lainnya untuk tim asuhan Carlo Ancelotti dalam prosesnya.

Dengan enam pertandingan tersisa, Barca harus membalikkan defisit 11 poin dari rival sengitnya, dan tersingkirnya mereka dari Liga Champions di tangan PSG berarti ini adalah minggu yang harus dilupakan tim asuhan Xavi.

Namun, mereka mengawali pertandingan dengan baik di Bernabeu, dengan Andreas Christensen memberi mereka keunggulan pada menit keenam.

Vinicius Junior kemudian menyamakan kedudukan untuk Real dari titik penalti, sebelum Lamine Yamal memiliki potensi gol yang tidak diberikan oleh VAR.

Keunggulan Barca dipulihkan melalui gol keempat Fermin Lopez di liga musim ini, namun Lucas Vasquez kembali menyamakan kedudukan untuk Real pada menit ke-73.

Oleh karena itu, gol Bellingham di menit-menit akhir terbukti menentukan - dan itu bukan satu-satunya pukulan telak yang menimpa tim tamu di El Clasico.

De Jong terpaksa keluar lapangan karena cedera pergelangan kaki yang tampak mengerikan, dengan kakinya berputar akibat benturan dari tekel Federico Valverde.

Pemain asal Belanda itu harus ditandu keluar lapangan, dan meski Barca belum memastikan tingkat keparahan cederanya, ia kini diragukan tampil di Euro 2024 .

Namun saat ia ditarik keluar, para pendukung Real Madrid terdengar memberikan tepuk tangan kepada sang gelandang di luar lapangan dengan sikap yang berkelas.

Meskipun jelas-jelas kesakitan, De Jong membalas sikapnya terhadap kedua kelompok pendukung tersebut saat ia dibawa ke terowongan untuk menerima perawatan lebih lanjut.

Sementara itu, usai pertandingan, Xavi dibuat geram dengan VAR yang tidak menghadiahkan gol Yamal yang tampaknya berpotensi melewati batas.

La Liga tidak menggunakan teknologi garis gawang, tidak seperti liga besar Eropa lainnya, dan bos Barcelona mengungkapkan perasaannya setelah pertandingan.

“Ini memalukan,” dia memulai . “Jika kami ingin menjadi liga terbaik di dunia, kami harus maju dalam hal ini, Anda harus memanfaatkan teknologi.”

(Banjarmasinpost.co.id)