Jalankan Program Pranaraksa, PT Pamapersada Nusantara BBSO Tanam Ratusan Pohon Buah di Banjarbaru

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Ratusan bibit pohon ragam jenis buah, dilakukan penanaman serentak, di Fasilitas Umum (Fasum) Kompleks Graha Permai Indah (GPI), Kelurahan Guntung Payung, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru.

Penanaman dilakukan oleh PT Pamapersada Nusantara Distrik BBSO, melalui Program Pranaraksa Center (Penanaman Buah Langka).

Dijelaskan Head Distrik BBSO PT Pamapersada Nusantara, Arif Cahyadi, program tersebut guna melestarikan varietas buah, yang saat ini sudah dinilai jarang ditemui di pasaran.

Selain itu juga manfaat pohon buah menurut Arif akan lebih terasa, dibandingkan tanaman kayu yang tanam di lingkungan masyarakat.

"Selain memberikan manfaat kepada masyarakat, Program Pranaraksa ini bisa dilaksanakan dengan baik," katanya, Jumat (26/4/2024).

Adapun pemilihan lokasi acara penanaman pohon, dilakukan dengan mempertimbangkan aspek kebutuhan.

"Dengan adanya pohon di sini, diharapkan dapat menambah daya serap air, sehingga wilayah di sini terhindar dari banjir," ujarnya.

Kami hari ini menanam 200 bibit pohon, selanjutnya masyarakat bisa merawatnya agar manfaatnya bisa dirasakan secara maksimal.

Selain menanam bibit pohon, PT Pamapersada Nusantara Distrik BBSO juga melakukan kegiatan aksi bersih-bersih lingkungan.

"Sekaligus bersilaturahmi dengan masyarakat kami membaur ngobrol becengkrama, sambil berkontribusi terhadap lingkungan sekitar," ujarnya.

Penanaman pohon tersebut sebagai wujud nyata pelestarian lingkungan, bertepatan Hari Bumi Internasional pada 22 April 2024 lalu.

Dalam acara tersebut, PT Pamapersada Nusantara Distrik BBSO menggandeng Green and Clean (GnC) Comunity Banjarbaru.

Dikatakan Ketua GnC Kota Banjarbaru, Sudaryono, bahwa setelah melakukan penanaman, pohon-pohon tersebut akan dilakukan perawatan.

Pohon-pohon itu dirawat, dengan cara rutin melakukan pemberian pupuk, sampai pohon berusia 3 tahun.

"Ibarat tanamam kaya bayi, enggak bisa habis di tanam kemudian ditinggal. Jadi harus dirawat, agar masyarakat sekitar turut berpartisifasi," jelasnya.