Peringkat Akademi AC Milan Tertinggal dari Juventus dan Inter Soal Nilai Transfer, De Zerbi Tertekan

BANJARMASINPOST.CO.ID -  Transfermarkt telah menyusun peringkat klub-klub di seluruh Eropa yang menghasilkan pemain paling berharga dari akademi mereka, dan AC Milan tertinggal.

Data dari Transfermarkt via Calciomercato.com  membandingkan sektor-sektor pemuda terbaik di dunia.

Dengan kriterianya bukan jumlah pemain yang dimasukkan ke dalam sepakbola senior.

Melainkan nilai pasar dari semua pemain yang dibesarkan di klub masing-masing.

Secara global tidak ada kejutan: Barcelona mendominasi peringkat dengan nilai pasar kumulatif hampir tiga setengah miliar euro (€3,48 miliar).

Baca juga: Starting XI AC Milan di Bawah Julen Lopetegui Termasuk Tiga Pemain Baru dan De Zerbi Tidak Realistis

Baca juga: 10 Hari Tersulit Bagi Stefano Pioli dan AC Milan di Serie A Jelang Kontra Juventus, Beda Nasib Inter

Berkat pemain seperti Gavi, Lamine Yamal dan Pau Cubarsí yang kini berada di klub.

Serta Alejandro Grimaldo dan Dani Olmo yang pergi.

Yang melengkapi podium adalah dua tim yang jauh dari 'lima besar' liga-liga Eropa.

Dimulai dari Ajax yang mendatangkan pemain seperti Frenkie de Jong dan Matthijs de Ligt.

Lalu ada Benfica yang membanggakan lulusan seperti Joao Felix dan Joao Cancelo.

Italia sangat jauh dari angka tersebut dan klub papan atas Serie A tersebut.

Hanya berada di peringkat ke-27 secara keseluruhan, satu-satunya klub Italia yang hadir di posisi 30 besar.

Dikutip Selasa 30/4/2024, Adalah Atalanta, dengan nilai gabungan €858 juta, kemudian disusul Juventus dengan €841 juta.

Inter dengan €675 juta, Roma dengan €569 juta, dan Milan dengan €535 juta.

Inter memimpin dalam hal jumlah pemain yang dihasilkan akademi (348, unggul dari Juventus 329).

Nilai untuk Milan berasal dari pemain seperti Gianluigi Donnarumma (€40 juta), Manuel Locatelli (€33 juta),

Bryan Cristante (€20 juta), Davide Calabria (€15 juta), Tiago Djalo (€15 juta), Tommaso Pobega (€12 juta) dan Raoul Bellanova (€10 juta).

* Mengapa pintu terbuka bagi Milan untuk berpotensi menunjuk De Zerbi

Tampaknya hal ini hanya akan menjadi mimpi belaka beberapa bulan yang lalu.

Namun dalam beberapa hari terakhir gagasan Roberto De Zerbi menjadi bos AC Milan berikutnya tidak lagi tampak tidak realistis.

Seperti yang ditulis MilanNews , ini bukanlah musim yang menurut De Zerbi akan dialaminya saat memimpin Brighton.

Setelah terbukti menjadi salah satu kejutan besar di Premier League musim lalu, The Seagulls melambat tahun ini.

'Faktor kejutan' tampaknya telah hilang ketika mereka harus menghadapi absen lama para pemain bintang mereka.

Tanpa gagal mempertimbangkan kesulitan yang ditimbulkan oleh bursa transfer.

Penggantian beberapa pemain berharga yang tidak dapat dipertahankan oleh Brighton seperti Moises. Caicedo.

Dalam beberapa pekan terakhir, Brighton tampaknya mengalami kemerosotan dengan cepat.

Setelah dikalahkan Roma di babak 16 besar Liga Europa, mereka juga kesulitan di dalam negeri.

Kemarin mereka kalah 3-0 di Bournemouth, yang diikuti kekalahan 4-0 dari City.

Hasil imbang 1-1 dengan tim yang berjuang dari degradasi Burnley dan kekalahan 4-0 dari Manchester City.

Dan tabel liga mengatakan bahwa mereka berada di urutan ke-12.

Beberapa momentum yang mengisyaratkan De Zerbi akan melatih klub top Eropa musim depan telah hilang, namun pilihannya juga berkurang.

Barcelona telah memutuskan untuk mempertahankan Xavi setelah melewati rintangan.

Rencana Chelsea untuk Mauricio Pochettino belum jelas sementara Bayern Munich sepertinya akan mengambil jalur Ralf Rangnick.

Ini adalah skenario yang berpotensi ideal bagi tim-tim papan atas Italia.

Yang mencari pelatih untuk musim depan terutama AC Milan dan Napoli untuk dapat menggoda De Zerbi.

Terutama untuk Rossoneri mengingat keterikatannya pada dirinya sendiri.

(Banjarmasinpost.co.id)