Kabar Kaltim

Ada Perusahaan tak Bayar Upah Pekerja, Ini Tuntutan Mahasiswa di Gedung DPRD Kota Balikpapan

Ada perusahaan tak bayar upah pekerja, mahasiswa menggelar demo hari buruh di Gedung DPRD Balikpapan, Rabu (1/5/2024).

|
Editor: Edi Nugroho
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
DEMO HARI BURUH - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Balikpapan Bersuara menggelar aksi damai di depan gedung DPRD Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (1/5/2024). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BALIKPAPAN - Ada perusahaan tak bayar upah pekerja, mahasiswa menggelar demo hari buruh di Gedung DPRD Balikpapan, Rabu (1/5/2024).

Para mahasiswa berteriak, ada satu perusahaan yang dimaksud ada di RDMP Balikpapan yang sampai saat ini belum membayar upah pekerjanya.

Dala aksi tersebut, mahasiwa menyebut nasib buruh dan pekerja di wilayah Kota Balikpapan saat ini perlu disuarakan karena masih banyak ketimpangan terutama dari segi pengupahan yang masih jauh dari kata cukup.

Puluhan mahasiswa dari berbagai organisasi yang tergabung dalam Aliansi Balikpapan Bersuara menggelar aksi damai di gedung DPRD Balikpapan pada peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional, Rabu (1/5/2024).

Baca juga: Diterjang Banjir, 3 Ton Ikan Lele di 12 Kolam Tambak Ikan Sawahan Kotawaringin Timur Lepas

Baca juga: Sempat Serang Warga, Dramatisnya Evakuasi Buaya Muara Sepanjang 3 Meter di Pangkalan Bun Kobar

Aksi tersebut dikawal ketat oleh petugas Kepolisian, Satpol PP dan instansi terkait lainnya.

Dalam aksi yang berlangsung sekira pukul 15:00 Wita ini, para mahasiswa menyampaikan lima poin penting yang menjadi tuntutan mereka.

Ada lima poin itu yang jadi tuntutan:

1.) Penuhi hak upah para pekerja

2.) Tindak tegas perusahaan yang tidak terdaftar di Disnaker Kota Balikpapan

3.) Tegakan Perda Nomor 5 tahun 2023

4.) Segera revisi PP nomor 51 tahun 2023 tentang pengupahan.

5.) Mendesak pemerintah kota segera mengadakan sertifikasi keterampilan bagi SLTA sederajat.

Juniar Pangabekti, selaku humas dalam aksi tersebut mengatakan nasib buruh dan pekerja di wilayah Kota Balikpapan saat ini perlu disuarakan karena masih banyak ketimpangan terutama dari segi pengupahan yang masih jauh dari kata cukup.

"Kami tergabung dari aliansi Balikpapan bersuara terdiri dari 6 organisasi, PMII, GMKI, HMI, BMFA dan PMI kami melihat di wilayah Balikpapan itu dibayangi masalah tentang ketenagakerjaan yang meliputi upah, jaminan sosial dan sebagainya," katanya.

Dan permasalahan itu kata dia berpotensi untuk bisa mekar lebih besar lagi sehingga dianggap perlu pembahasan yang lebih serius dan dikumpulkan di suatu ruang yaitu may day.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved