Kabar Kalteng

Bernyali Kuat, Ini Cara Warga Desa Tanjung Kotawaringin Timur Bisa Melepaskan dari Gigitan Buaya

Ambil wudhu di pinggir sungai, ini kronologi Warga Desa Tanjung Kotawaringin Timur disambar buaya.

Editor: Edi Nugroho
dokumen
Ilustrasi: Buaya Ganas Sungai Mentaya ukurannya bisa mencapai belasan meter, salah satu buaya muara yang menghuni Sungai Katingan, Kalteng, yang berhasil di tangkap warga dalam keadaan mati. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PANGKALAN BUN - Ambil wudhu di pinggir sungai, ini kronologi warga  Desa Tanjung Tarantang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah disambar buaya.

Korban mengambil air wudhu dipinggir sungai galian di depan rumahnya yang terhubung langsung dengan sungai Lamandau, kurang lebih berjarak 1,5 Km.

Pada saat itu, tiba-tiba korban disambar oleh seekor buaya pada bagian tangan sebelah kanan dan sempat diseret ke air.

Pada saat yang sama, korban melakukan perlawanan dengan cara memukul kepala buaya dengan tangan kiri.

Baca juga: Tim Lari Balok dan Balogo HST Sukses Dulang Medali Di Ajang Portrada Kalsel 2024

Baca juga: Demokrat Kalsel Ungkap Dugaan Penggelembungan Suara Pileg DPR di Sidang Mahkamah Konstitusi

Saat mencoba memukul buaya tidak berhasil, korban pun memasukan jarinya ke bagian mata buaya, pada saat bersamaan buaya pun langsung melepaskan gigitannya.

Seorang warga bernama Danik (52) menjadi korban serangan buaya saat hendak mengambil wudhu untuk Salat Subuh, Selasa (30/4/2024) kemarin.

Tepatnya di Desa Tanjung Tarantang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Pangkalan Bun, Dendi Sutiadi.

“Awal kemunculan buaya yang menyerang warga bernama Danik, saat korban hendak saolat subuh pukul 04:00 WIB,” terangnya, Rabu (1/5/2024).

Kepala BKSDA SKW II Pangkalan Bun pun menjelaskan kronologis singkat terkait kejadian tersebut.

“Korban mengambil air wudhu dipinggir sungai galian di depan rumahnya yang terhubung langsung dengan sungai Lamandau, kurang lebih berjarak 1,5 Km,” terang Dendi.

Pada saat itu, tiba-tiba korban disambar oleh seekor buaya pada bagian tangan sebelah kanan dan sempat diseret ke air.

Dendi menjelaskan pada saat yang sama, korban melakukan perlawanan dengan cara memukul kepala buaya dengan tangan kiri.

“Saat mencoba memukul buaya tidak berhasil, korban pun memasukan jarinya ke bagian mata buaya, pada saat bersamaan buaya pun langsung melepaskan gigitannya,” ungkapnya.

Korban kemudian berenang ke pinggir sungai dan meminta tolong kepada keluarganya yang berada di dalam rumah.

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved