Penentu Transfer Zinchenko, Bikin Sakit Kepala Seleksi Mikel Arteta Saat Laga Arsenal vs Bournemouth

Namun kemampuan mereka untuk saling bertukar menunjukkan betapa sengitnya persaingan untuk mendapatkan posisi bek kiri.

Kiwior menawarkan soliditas pertahanan. 

Dia merupakan pengumpan yang baik, dan selalu maju untuk berkontribusi.

Namun sebagai bek tengah alami, perhatian utamanya adalah menghentikan tim lawan.

Zinchenko, sementara itu, lebih merupakan seorang pencipta. 

Pemain Ukraina ini bergerak ke lini tengah dan memiliki kemampuan untuk membelah pertahanan mana pun di dunia sepak bola dengan jangkauan umpannya. 

Namun, di saat yang sama, dia bisa menjadi ancaman dalam bertahan dan memberikan peluang kepada lawan.

Di antara keduanya adalah Tomiyasu. Pemain internasional Jepang ini sama sekali bukan pengumpan yang bisa mematahkan garis.

Tetapi ia mahir secara teknis dan dipandang oleh Arteta sebagai bek satu lawan satu terbaik di klub.

Tomiyasu telah menjadi pemain andalan Arteta dalam pertandingan terakhir melawan Chelsea, Tottenham dan Bayern Munich. 

Anda bisa membayangkan dialah yang mendapat kesempatan bermain melawan Bournemouth akhir pekan ini, asalkan dia bisa terhindar dari cedera.

Menarik untuk dicatat bahwa dalam penampilan terbatas Timber untuk tim U-21 dalam beberapa pekan terakhir.

Dia lebih banyak digunakan sebagai bek kiri, dibandingkan posisi bek kanan pilihannya. 

Sekarang relatif kurangnya pilihan bagi tim Mehmet Ali di posisi ini mungkin menjadi alasannya.

Tetapi itu juga bisa menjadi indikator di mana Arteta berniat menggunakan pemain Belanda itu.

Tak satu pun dari Tomiyasu, Zinchenko, atau Kiwior yang benar-benar mampu menentukan titik awal tersebut. 

Dengan semakin dekatnya kembalinya Timber, pertandingan hari Sabtu melawan Bournemouth bisa menjadi peluang terbaik dan mungkin terakhir mereka untuk melakukannya.

(Banjarmasinpost.co.id)