Religi

Ustadz Khalid Basalamah Urai Amalan di Bulan Zulkaidah, Imbau Lakukan Ini di Bulan Mulia

Ustadz Khalid Basalamah menerangkan keutamaan dan amalan di bulan haram, salah satu di antaranya yaitu bulan Zulkaidah.

Editor: Mariana
Banjarmasinpost.co.id/Mariana
Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menerangkan keutamaan bulan haram, salah satu di antaranya yaitu bulan Zulkaidah 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menerangkan keutamaan dan amalan di bulan haram, salah satu di antaranya yaitu bulan Zulkaidah.

Tatkala berada di bulan mulia, dituturkan Ustadz Khalid Basalamah umat muslim hendaknya meningkatkan amal ibadah dan ketaqwaan kepada Allah.

Selain itu, Ustadz Khalid Basalamah mengatakan kaum muslimin sebaiknya menjauhi perbuatan-perbuatan zalim yang berimbas pada dirinya sendiri.

Hal itu sebagaimana tertuang di Alquran, Surat At-Taubah Ayat 36, bagi yang menzalimi diri sendiri maka akan berlipat ganda hukumannya.

Bulan haram atau disebut pula bulan mulia dalam Islam ada empat yakni Zulkaidah, Zulhijah, Muharram, dan Rajab.

Kini telah memasuki bulan Syawal 2024 sebentar lagi menuju bulan Zulkaidah 1445 Hijriyah, yang mana termasuk bulan haram dalam sistem penanggalan Islam.

Pada bulan-bulan haram tersebut, umat muslim dianjurkan memperbanyak amal ibadah dan berbuat kebaikan, serta menjauhi kezaliman.

Ustadz Khalid Basalamah menerangkan bulan-bulan haram adalah bulan mulia bagi umat Islam.

"Ada 12 bulan ditentukan untuk perhitungan selama kehidupan manusia di dunia dari semenjak diciptakannya langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan yang dimuliakan," jelas Ustadz Khalid Basalamah dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Khalid Basalamah Official.

Hal tersebut ditambahkannya adalah ketetapan agama yang lurus, sebab itu dilarang mendzholimi diri atau melakukan dosa di empat bulan tersebut.

Keutamaan Bulan Haram tersebut termaktub dalam Alquran Surat At-Taubah Ayat 36

إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ

Inna 'iddatasy-syuhụri 'indallāhiṡnā 'asyara syahran fī kitābillāhi yauma khalaqas-samāwāti wal-arḍa min-hā arba'atun ḥurum, żālikad-dīnul-qayyimu fa lā taẓlimụ fīhinna anfusakum wa qātilul-musyrikīna kāffatang kamā yuqātilụnakum kāffah, wa'lamū annallāha ma'al-muttaqīn

Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.

"Allah akan lipatgandakan pahala bagi pelaku kebaikan di dalamnya, dan Allah melipatgandakan hukuman atau dosa bagi pelanggar atau pelaku maksiat," ungkapnya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved