Berita Banjarmasin

Buaya Resahkan Warga Pelambuan, BPBD Banjarmasin Imbau Warga Jangan Berenang hingga MCK di Sungai

BPBD Banjarmasin keluarkan imbauan pasca adanya kemunculan buaya di Sungai Pelambuan Kota Banjarmasin beberapa hari terakhir ini

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Irfani Rahman
Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi
BPBD Kota Banjarmasin pasang imbauan berkenaan dengan kemunculan buaya di Sungai Pelambuan Kota Banjarmasin 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Setelah beberapa hari upaya untuk menangkap buaya di kawasan Sungai Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin nihil. 

Alhasil, warga bersama aparat terkait memasang imbauan di seputaran area sungai Pelambuan tersebut. 

Imbauan tersebut berisi peringatan terkait bahaya buaya. Masyarakat atau pengguna sungai juga diminta waspada saat beraktivitas di sungai baik pagi, siang, atau malam. 

Selain itu warga juga dilarang untuk membuang bekas perut ikan dan sejenisnya di sungai. Dilarang berenang, mck, buang air besar. 

Anggota BPBD Kota Banjarmasin, Andy Putera mengatakan, ada empat titik yang dipasang di sepanjang Sungai di Pelambuan. 

Ia menjelaskan ini merupakan swadaya dari masyarakat berupa imbauan.

Baca juga: Lagi Buaya Kembali Muncul Malam Ini di Kolong Rumah Warga Pelambuan, Bikin Heboh Masyarakat

Baca juga: Buaya Kembali Gegerkan Warga Pelambuan Banjarmasin, Sempat Dicoba Ditangkap Namun Gagal

Ia menjelaskan, sudah ada upaya penangkapan namun hasilnya nihil. "Kami akan melakukan pemantauan kembali. Berdasarkan informasi warga itu merupakan buaya peliharaan yang lepas. Tapi itu masih kami cari tahu kebenarannya. Mungkin saja itu memang habitat di sana," pungkasnya. 

Sebelumnya, Ketua Tim Animal Rescue Banjarmasin, Dokter Hewan Anang Dwijatmiko, mengatakan, buaya justru menampakan diri pada sore dan pagi hari. 

"Warga ada yang melihat pagi dan sore hari," katanya.

Ia menyebut, sementara buaya tak menampakan diri pihaknya berencana memasang plang imbauan. 

"Ini imbauan bersama dari animal rescue, kepolisian, dan camat. Kami tempatkan di sana. Warga boleh beraktivitas tapi diminta waspada," bebernya. 

Ia mengaku untuk penangkapan memang memerlukan waktu. Karena buaya tidak menampakan diri. 

 "Jadi kesulitannya di sana," bebernya. 

Terlebih, dugaan buaya ini tak hanya satu. Sebab, ada yang melihat dengan ukuran kecil dan besar. 

"Bisa jadi ada beberapa ekor. Entah itu penangkaran tapi lepas atau milik warga lepas atau memang buaya liar yang hidup dan tumbuh dan berkembang biak disana," jelasnya. 

Ia menyebut, untuk estimasi pemantauan dan upaya penangkapan akan dilakukan selama satu pekan.

(Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved