Kronologi Aktor Preman Pensiun Ditangkap

Kronologi Pemain Preman Pensiun Tertangkap Karena Narkoba, Epy Kusnandar si Kang Mus Pakai Ganja

Tiga pemain Sinetron Preman Pensiun termasuk Epy Kusnandar si pemeran Kang Mus tertangkap karena kasus narkoba. Berikut ini kronologinya.

|
Editor: Murhan
Tribunnews/JEPRIMA
Epy Kusnandar, pemain Kang Mus di Preman Pensiun yang tertangkap karena kasus narkoba. 

Tekait film yang dibintanginya, Epy Kusnanda pernah bermain film Petualangan Sherina (2000) sebagai Upay.

Kemudian Get Married (2007), Tarix Jabrix (2008), Hijrah Cinta (2014), Pasar Setan (2024), dan masih banyak lagi.

Selain sinetron Preman Pensiun, Epy Kusnandar telah membintangi Sendal Bolong Untuk Hamdani (2004), The Adventures of Suparman: Sang Pahlawan (2010), dan Azab Tukang Gorengan Serakah (2014).

Epy Kusnandar
Epy Kusnandar (Tribunnews.com)

Pernah idap tumor otak dan berhasil sembuh

Pada 2010 Epy Kusnandar pernah mengalami masalah kesehatan serius, yakni kanker otak.

Penyakit tersebut nyaris merenggut nyawanya. Dokter sudah memvonis hidupnya hanya tinggal 4 bulan.

Setengah badannya tak bisa digerakkan. penglihatannya buram bahkan nyaris tak bisa melihat.

Namun, keajaiban melingkupinya.

Ia dinyatakan sembuh total dan kembali beraktivitas sebagai aktor.

Awalnya, ia muntah-muntah, demam tinggi, dan tekanan darahnya naik.

"Di dalam mobil itu seolah naik (permainan ayunan raksasa di taman hiburan) Kora-kora. Goyangannya sangat cepat," kenangnya.

"Saat matiin mesin, terasa saya masih begitu juga. Saya telepon, saya bilang kalau saya habis napas dan tiba-tiba ada di UGD rumah sakit di Cikini (Jakarta)," lanjutnya.

"Besoknya muntah lagi di rumah. Begitu seterusnya. Lalu, dibawa ke rumah sakit di kawasan Pasar Minggu dan rawat inap dua hari," kisahnya lagi.

Setelah menjalani pemeriksaan mendalam, Epy akhirnya divonis menderita tumor otak.

"Awalnya didiagnosa tipus. Tetapi, begitu di-CT scan di rumah sakit, ternyata ada tumor di otak dan harus segera dioperasi. Tapi, istri saya minta untuk saya pulang saja dan memilih pengobatan tanpa operasi," terang Epy.

Kala itu Epy merasa tak ada gunanya lagi berobat ke dokter.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved