Berita Kalteng

Nasib Mahasiswa ULM Kalsel Belum Ditemukan, Begini Penjelasan Kepala Basarnas

Mahasiswa ULM berusia 21 tahun warga Kecamatan Bati-Bati, Tanahlaut, Aditya Dharma Santoso, yang hilang di Hutan Kapuas Kalteng belum juga ditemukan

Editor: Kamardi Fatih
TRIBUNNEWS.COM
Pencarian Aditya Dharma Santoso, Mahasiswa ULM berusia 21 tahun warga Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanahlaut, Kalsel yang hilang di Hutan Kapuas Kalteng belum juga ditemukan. Tim gabungan tidak menemukan jejak sedikit pun Mahasiswa ULM Kalel tersebut saat dilakukan pencarian. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Mahasiswa ULM berusia 21 tahun warga Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanahlaut, Kalsel, Aditya Dharma Santoso, yang hilang di Hutan Kapuas Kalteng belum juga ditemukan.

Pencarian Tim gabungan, hingga hari ke-10, Minggu (12/5/2024), tak juga membuahkan hasil. Keberadaan Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) belum juga jelas.

Mahasiswa ULM Kalsel tersebut dikabarkan hilang di wilayah Desa Sungai Ahas, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas Kalteng.

Keberadaan dan posisi dari Aditya Dharma Santoso (21) warga Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kalsel tersebut sampai saat ini belum diketahui, termasuk nasibnya saat ini juga belum diketahui.

Kepala Kantor Basarnas Palangkaraya, AA Ketut Alit Supartana melalui Kordinator Lapangan Basarnas Palangkaraya Antonius Tri Antoro, mengakui Mahasiswa ULM Kalsel tersebut hingga kini belum diketahui nasibnya.

"Hingga hari ke 10 korban bernama Ananda Aditya masih belum ditemukan, dan hari kesepuluh ini kami melakukan pemantauan ," ujar Antonius Tri Antoro, Minggu (12/5/2024).

Terlebih, Antonius mengatakan, hingga hari ke sepuluh ini masih belum ditemukan tanda-tanda yang mengarah ke korban hilang.

Padahal ia mengaku selama sepuluh hari ini untuk radius pencarian sudah diperluas, namun hingga detik ini masih belum membuahkan hasil.

"Satupun barang-barang korban belum ditemukan, seperti topi, tas, sepatu, baju dan perlengkapan lainnya, yang mana seharusnya jika memang terjadi apa-apa, paling tidaknya sudah ditemukan barang korban walaupun cuma sedikit," kata Antonius Tri Antoro.

Saat dikonfirmasi sejauh mana radius pencarian korban hilang itu, Antonius mengatakan sejauh tiga kilometer.

"Pencarian itukan setiap petak, jadi setiap petak itu 500 Meter, jadi kalo di hitungan semua petak itu total pencarian ada di radius 3 Kilo Meter," kata Antonius Tri Antoro.

Koordinator Lapangan Basarnas ini mengaku, pencarian tidak hanya dilakukan di darat tapi juga di air karena lokasi korban hilang tersebut disisi kiri dan kanan nya merupakan sungai.

"Kami juga melakukan penyirisan di sungai namun tidak menemukan tanda - tanda sedikit pun, dan itu yang menyulitkan petugas," kata Antonius Tri Antoro.

Terlepas dari itu semua, dirinya berharap dihari kesepuluh ini akan ada titik terang terkait kasus hilangnya korban hilang. "Intinya semoga di hari kesepuluh ini akan ada titik terang," ucap Antonius Tri Antoro. (Tribunkalteng)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved