Berita Tanahlaut

Imbas Dump Truk 'Raksasa' Mogok, Lalu Lintas di Depan SPBU Almanar Tanahlaut Sempat Terganggu 7 Jam

Gara-gara sebuah dump truk berukuran besar mogol di depan SPBU Almanar, Kota Pelaihari, Lalu Lintas di lokasi sempat terganggu 7 jam

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Irfani Rahman
FOTO IST ANANDA MUSTIKA ADYA UNTUK BPOST
PETUGAS Satlantas memandu pengemudi roda empat melintasi jalur alternatif menyusul adanya dump truk 'raksasa' yang mogok di depan SPBU Almanar, Pelaihari, sejak Selasa (14/5) pagi. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Lalu Lintas di Jalan A Yani depan SPBU Almanar, Kota Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), kembali mengalir pada tengah hari, Selasa (14/5/2024).

Pantauan di lapangan, pukul 14.00 Wita, dump truk 'raksasa' tambang tersebut tak terlihat lagi di jalan raya A Yani di depan SPBU tersebut. Lalu lintas di jalur jalan poros di Kota Pelaihari itu pun normal kembali dari arah bundaran Angsau ke bundaran Tugu PKK.

"Armada tersebut sudah geser sekitar pukul 13.30 Wita," sebut Kapolres Tala AKBP Muhammad Junaeddy Johnny melalui Kasat Lantas Iptu Ananda Mustika Adya.

Dikatakannya, saat dump truk besar tersebut mogok dan parkir di depan SPBU Almanar, pihaknya mengalihkan arus lalu lintas jalur ke arah bundaran Tugu PKK melintasi Jalan Almanar.

Pengalihan arus lalu lintas itu khusus terhadap roda empat karena badan dump truk tersebut menjamah hingga sekitar tiga perempat badan jalan. Karena itu hanya sepeda motor yang diperkenankan lewat.

Dump truk raksasa itu mogok dan parkir di depan SPBU Almanar sejak sekitar pukul 06.30 Wita.

Kemana tujuan dump truk tersebut? "Ke wilayah Jorong," sebut Ananda.

Baca juga: Ini Diduga Motif Pemuda di Sukabumi Habisi Nyawa Sang Ibu, Pelaku Gunakan Alat Ini

Baca juga: Oknum Peminta Sumbangan di Kubah Guru Banjar Indah Martapura Meminta Maaf, Berjanji Tak Mengulangi

Sementara itu pegiat lingkungan Kalsel Muhammad Khaidir mengharapkan mobilisasi armada besar ketika harus melewati jalan raya maka hendaknya saat malam.

Selain itu hendaknya juga diangkut menggunakan trailer untuk keamanan dan keselamatan pengguna jalan.

"Karena kalau siang kan berpotensi menyebabkan gangguan lalu lintas, apalagi ketika mogok seperti itu. Lalu lintas dialihkan selama beberapa. Akhirnya kan merugikan pengguna jalan lainnya," sebut Khadir.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved