Kabar Kaltim

Ini Sikap Kadisdukcapil Nunukan Pasca Ada Oknum PNS Catatan Sipil Dipolisikan Perempuan Pemohon KTP

Ini sikap Kadisdukcapil Nunukan pasca oknum PNS Catatan Sipil Dipolisikan oleh seorang perempuan pemohon KTP.

Editor: Edi Nugroho
TribunKaltara.com / Febrianus Felis.
SU (21) seorang wanita kelahiran Sinjai, Sulawesi Selatan didampingi keluarganya melapor ke Polres Nunukan pada Rabu (08/05/2024), malam. 

Dia menuturkan bahwa pelayanan di Dinas Dukcapil saat ini, pegawai semestinya menghindari untuk bertemu langsung dengan pemohon.

Hal itu untuk menghindari tindakan korupsi dan praktik suap yang melibatkan oknum PNS.

"Untuk bertemu tatap muka ya harus di front office. Berkasnya pemohon didaftar dan diserahkan di loket," tuturnya.

Cek Fisik Bukan SOP

Agustinus juga menjelaskan bahwa pengecekan fisik terhadap pemohon dokumen kependudukan, bukanlah bagian dari SOP pelayanan Dinas Dukcapil.

Termasuk menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya seperti yang diterangkan oleh oknum PNS Dinas Dukcapil kepada awak media.

 "Menanyakan soal tato di tangan, pirang, mata merah, termasuk menghafal lagu kebangsaan Indonesia Raya tidak ada dalam SOP pelayanan kami. Kenapa cek fisik orang. Itu bukan SOP. Saya pikir yang dilakukan oknum pegawai itu hanya inisiatif yang bersangkutan," ungkapnya.

Agustinus mengaku, dirinya selama ini telah memberikan atensi terhadap pegawai Dukcapil Nunukan berkaitan kinerja dan perilaku dalam pelayanan.

"Saya selalu ingatkan kepada pegawai mengenai kinerja dan perilaku dalam pelayanan. Dinas kita harus memberikan pelayanan yang membuat masyarakat nyaman. Ketika terjadi di luar SOP, itulah perilaku oknum," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Buntut Oknum PNS Dipolisikan karena Dugaan Pelecehan, Kadisdukcapil Nunukan Beber SOP Pelayanan,

 

Sumber: Tribun kaltara
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved