Timnas Italia di Euro 2024: Program Azzurri, Pertandingan Persahabatan dan Daftar Kandidat Juara

BANJARMASINPOST.CO.ID - Para pemain Timnas Italia akan bertemu di Coverciano pada hari Jumat, 31 Mei, untuk memulai kampanye Euro 2024, dan Luciano Spalletti akan mengumumkan daftar 26 pemain terakhir pada 6 Juni.

Timnas Italia siap memulai perjalanannya menuju Euro 2024, di mana mereka akan mempertahankan status juaranya.

Ke -30 pemain yang masuk dalam skuad awal Spalletti akan bertemu di Coverciano pada hari Jumat, 31 Mei.

CT akan mengadakan konferensi pers pertamanya pada sore hari. Di hari yang sama, para pemain Italia akan berlatih bersama untuk pertama kalinya.

Baca juga: 10 Rekor Luar Biasa yang Bisa Dipecahkan Cristiano Ronaldo di Euro 2024 Bersama Timnas Portugal

Baca juga: Tim Euro 2024 dan Skuad yang Dikonfirmasi: Panduan untuk 24 Tim yang Lolos Piala Eropa di Jerman

Italia di Euro 2024: Program Azzurri, pertandingan persahabatan dan sesi latihan

Sesi latihan akan berlanjut setiap hari hingga Selasa, 4 Juni saat Italia menghadapi Turki dalam pertandingan persahabatan di Stadio Dall'Ara di Bologna .

Keesokan harinya, tanggal 5 Juni, akan ada pertemuan persahabatan lagi di Coverciano melawan Italia U20. Di akhir permainan, pemain akan meninggalkan Coverciano.

Spalletti akan mengumumkan 26 pemain terakhir untuk Euro 2024 pada 6 Juni, dan pada 7 Juni, para pemain terpilih akan kembali ke tempat latihan Azzurri di pinggiran Florence.

Satu pertandingan persahabatan terakhir sebelum lawatan ke Jerman, melawan Bosnia dan Herzegovina di Empoli pada 9 Juni.

Euro 2024: Siapa yang Akan Menjadi Juara di Jerman?

Antisipasi semakin meningkat jelang Euro 2024, tinggal tiga minggu lagi tuan rumah Jerman menghadapi Skotlandia di laga pembuka turnamen.

Bos Inggris Gareth Southgate mengumumkan skuad awal berisi 33 pemain untuk turnamen tersebut pada hari Selasa, dengan tujuh pemain akan dikeluarkan dari daftar setelah pertandingan persahabatan melawan Islandia dan Bosnia dan Herzegovina pada awal Juni.

The Three Lions memasuki Kejuaraan Eropa sebagai salah satu favorit untuk mengangkat trofi, tapi siapa lagi yang mengincar kejayaan?

Di sini, kita melihat lima pesaing utama yang muncul sebagai pemenang.

Jerman

Tuan rumah telah memenangi turnamen ini sebanyak tiga kali namun belum pernah menang lagi sejak tahun 1996, setelah terakhir kali mencapai final pada tahun 2008.

Jerman selalu tersingkir dari dua Piala Dunia terakhir di babak penyisihan grup – selain kekalahan di babak 16 besar oleh Inggris di Euro 2020 – dan hal itu mendorong beberapa pakar untuk mencoretnya untuk turnamen musim panas ini.

Tim asuhan Julian Nagelsmann sedang dalam performa yang baik akhir-akhir ini, mengalahkan Prancis dan Belanda di jeda internasional terbaru.

Inggris

The Three Lions mencapai final Euro pertama kalinya di turnamen terakhir, sebelum dikalahkan 2-1 oleh Italia di Wembley.

Gareth Southgate diperkirakan akan meninggalkan perannya setelah turnamen tersebut, dan mantan pemain Inggris itu akan sangat ingin membimbing negaranya meraih gelar Kejuaraan Eropa pertama sebelum melakukannya.

Southgate bisa mendapatkan keuntungan dari beragam kualitas menyerang, namun pertanyaan muncul mengenai kemampuan pertahanan Inggris, dan masih harus dilihat siapa yang akan bergabung dengan Declan Rice dan Jude Bellingham di lini tengah.

Portugal

Pemenang Euro 2016 muncul sebagai salah satu favorit untuk memenangkan turnamen musim panas ini.

Roberto Martinez mengambil alih kepemimpinan negara di sebuah turnamen untuk pertama kalinya, dan dia memiliki banyak talenta di seluruh lapangan.

Pemain Spanyol itu telah mengumumkan skuad 26 pemain terakhirnya untuk musim panas ini, dan itu termasuk beberapa bintang Liga Premier termasuk Bruno Fernandes dari Manchester United, dan pasangan Manchester City Bernardo Silva dan Ruben Dias.

Bintang Al-Nassr Cristiano Ronaldo juga akan tampil di turnamen besarnya yang ke-11 untuk negaranya.

Perancis

Pemenang Piala Dunia 2018 telah menjadi salah satu negara dominan di dunia sepak bola selama dekade terakhir, setelah kalah dari Argentina di final Piala Dunia 2022 saat mereka berusaha mempertahankan mahkotanya.

Didier Deschamps tetap bertanggung jawab atas Les Bleus yang, dalam diri Kylian Mbappe, bisa dibilang pemain terbaik di dunia yang menjadi ujung tombak serangan mereka.

Striker veteran Olivier Giroud juga masuk dalam skuad 25 pemain yang disebutkan, bersama gelandang N'Golo Kante yang dipanggil kembali.

Spanyol

Setelah memenangkan tiga turnamen internasional besar berturut-turut antara tahun 2008 dan 2012, Spanyol gagal mencapai final baik di Piala Dunia atau Kejuaraan Eropa.

Di Euro 2020 mereka dikalahkan melalui adu penalti oleh Italia yang akhirnya menjadi juara di babak semifinal, dan manajer Luis de la Fuente akan sangat ingin membimbing timnya menuju kejayaan musim panas ini.

Skuadnya belum diumumkan, tetapi pemain muda Lamine Yamal dan Pedri diperkirakan akan terlibat dan dapat memainkan peran kunci bagi pemenang tiga kali itu musim panas ini.

(Banjarmasinpost.co.id)