Idul Adha 2024

Amalan 10 Hari Pertama Zulhijjah Diterangkan Ustadz Khalid Basalamah, Ada Puasa Tarwiyah dan Arafah

Ustadz Khalid Basalamah menerangkan amalan 10 hari pertama di bulan Zulhijjah, di antaranya Puasa Arafah.

|
Editor: Mariana
youtube Khalid Basalamah Official
Ustadz Khalid Basalamah terangkan amalan di bulan Zulhijjah yang baik untuk dikerjakan, salah satunya adalah Puasa Tarwiyah 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menerangkan amalan 10 hari pertama di bulan Zulhijjah.

Puncak ibadah di bulan Zulhijjah, dikatakan Ustadz Khalid Basalamah yakni ibadah haji yang berlangsung pada tanggal 8-13 Zulhijjah bagi umat Islam.

Sebagaimana perintah Allah dalam Alquran, Ustadz Khalid Basalamah menyerukan umat muslim untuk menghidupkan 10 awal bulan Zulhijjah dengan memperbanyak ibadah yakni puasa dan sholat malam.

Bulan Zulhijjah adalah bulan ke-12 dari sistem penanggalan Islam. Di bulan ini ada hari besar yang dinantikan kaum muslimin yakni Hari Raya Idul Adha.

Setiap tanggal 10 Zulhijjah di kalender Islam Hari Raya Idul Adha dirayakan, tahun ini Hari Raya Idul Adha diperkirakan jatuh pada Senin (17/6/2024), sebelumnya pemerintah akan menggelar sidang isbat.

Baca juga: Update Harga Emas Batangan Kamis 16 Mei 2024: Antam Rp 1.372.000 per Gram, Cek UBS

Baca juga: Jadwal Puasa Zulhijjah Idul Adha 2024, Buya Yahya Paparkan Landasan Hadist dan Niatnya

Sedangkan PP Muhammadiyah telah resmi memutuskan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Senin (17/6/2024).

Terdapat amalan-amalan sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam di awal bulan Zulhijjah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan anjuran dan perintah amalan 10 hari pertama bulan Zulhijjah termaktub dalam Alquran.

"Dalam Surah Al-Fajr ulama tafsir menafsirkan subuh yang dimaksud adalah subuh Hari Raya Idul Adha," jelas Ustadz Khalid Basalamah dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Az-Zikra Media.

Surat Al-Fajr Ayat 1-2

وَٱلْفَجْرِ

وَلَيَالٍ عَشْرٍ

Wal-fajr, Wa layālin 'asyr

Artinya: Demi fajar, dan malam yang sepuluh.

Ustadz Khalid Basalamah mengungkapkan dari ayat tersebut ulama tafsir hampir seluruhnya sepakat mengatakan Hari Raya Idul Adha lebih afdhol daripada Hari Raya Idul Fitri.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved