KPU Kalsel Ingatkan Berkaca Pemilu Sebelumnya, Hari H Alami Gangguan karena Banyak Warga Yang Akses

BANARJARMASINPOST.CO,ID- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan memastikan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada Serentak 27 November 2024 bertambah dibanding Pemilu 14 Februari lalu.

Sebaliknya, jumlah tempat pemungutan suara (TPS) bakal berkurang.

Kendati begitu, Anggota KPU Kalsel Arif Mukhyar hingga Rabu (29/5) belum bisa memastikan jumlahnya. Saat ini KPU kabupaten/kota masih melakukan pemetaan.

Berkurangnya jumlah TPS pada Pilkada nanti lantaran penambahan pemilih di tiap TPS dari 300 menjadi 600.

Baca juga: KPU Kotabaru Sulit Gabungkan Tempat Pemungutan Suara, Ini Penyebabnya

Baca juga: Meninggal di Rawa, Jenazah Lansia Gunungraja Tambangulang Tanahlaut Dibawa ke RS di Banjarmasin

“Tapi dalam menentukan TPS, kami akan memerhatikan kemudahan akses pemilih,” ujar Arif.

Seiring dengan perubahan itu, jumlah rekrutmen Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) juga berdampak. Jika dalam satu TPS ada 600 pemilih, Arif berkemungkinan Pantarlih yang diperlukan sebanyak dua orang.

Nantinya, KPU membentuk Pantarlih. Pendaftaran Pantarlih Pilkada 2024 dibuka pada awal Juni mendatang. KPU kabupaten/kota akan mengumumkan proses pendaftaran secara langsung melalui media sosial.

Pantarlih merupakan anggota badan adhoc pilkada yang memiliki peranan penting. Ia dibentuk untuk membantu Panitia Pemungutan Suara (PPS) dalam pelaksanaan Pilkada 2024 dan berkedudukan di lingkungan TPS. KPU RI menyiapkan satu orang Pantarlih di setiap TPS.

Di sisi lain, Arif mewanti-wanti warga untuk melakukan pengecekan DPT online lebih dulu. Jangan hanya saat hari pencoblosan.

Berkaca Pemilu sebelumnya, server di hari H mengalami gangguan karena banyaknya warga yang mengakses.

“Mungkin aplikasi cek DPT online ini juga perlu lebih disempurnakan nanti,” tuturnya. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad S Riki)