Fafage Banua Bangkit di Pro Futsal League, Mantan Timnas Indonesia Borong Dua Gol

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Tim futsal asal Kalimantan Selatan (Kalsel), Fafage Banua, akhirnya bangkit usai pekan lalu menelan dua kekalahan berturut-turut.

Pada lanjutan Indonesia Pro Futsal League 2023-2024 di GOR Tegal Selatan Kota Tegal, Jawa Tengah, Sabtu sore (1/6/2024) , Fafage Banua menyikat Sadakata United, 4-2 (3-1).

Sadakata unggul lebih dulu pada menit kedelapan. Rizal Mustofa bikin gol lewat tendangan keras kaki kiri dari tengah lapangan.

Namun, Fafage Banua yang milik pengusaha batu bara di Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, hanya butuh satu menit untuk samakan kedudukan, 1-1. Bola umpan tarik dari sepak pojok dari Sunny Rizky, sukses disambar Odang Prasetyo.

Dua menit kemudian, Fafage Banua berbalik unggul 2-1. Kali ini siapa lagi kalau bukan Diego Rodrigo.

Pemain asal Brasil itu merebut bola dari lawan yang memberikan umpan dengan kurang akurat. Dia lantas melepaskan bola mendatar yang tak mampu dihalau kiper Sadakata.

Terus menekan, Fafage Banua kembali merobek jala gawang Sadakata United pada menit ke-18. Kali ini giliran Al Fajri Zikri yang mencatatkan namanya di papan skor.

Golnya cukup ciamik. Bola tendangan jarak jauhaya sempat menyentuh lawan, sehingga berubah arah dan mengecoh kiper. Skor 3-1 bertahan hingga babak pertama berakhir.

Performa apik Al Fajri berlanjut di awal babak kedua. Pemain Timnas Indonesia periode 2017-2023 itu cetak gol kedua untuk memperlebar keunggulan menjadi 4-1.

Namun, setelah itu Fafage Banua yang ditangani pelatih asal Thailand, Pattaya Pienkum, kecolongan pada menit keenam lewat gol kedua Rizal Mustofa.

Dia menyambar bola umpan sepak pojok dengan tendangan keras kaki kanan. Sadakata United memperkecil ketertinggalan menjadi 2-4.

Pada menit ke-10, Diego Rodrigo yang memimpin daftar top scorer sementara dengan 20 gol,
nyaris membawa Fafage Banua menorehkan gol kelima.

Sayang, bola sontekannya yang memanfaatkan umpan Sunny Rizky masih bisa ditepis kiper lawan.

Selepas itu, Sadakata mencoba memainkan powerplay untuk menambah daya gedor. Mereka pun beberapa kali mendapatkan peluang emas, tapi penyelesaian akhir tidak akurat. (banjarmasinpost/mulyadi danu saputra)