Tribun Smart
Ingin Ada Regenerasi Pelaku Usaha Pasar Terapung
Sebagai Putri Pariwisata Kalsel 2024, Raudhah ingin Kalsel yang memiliki banyak destinasi wisata dengan keindahan alam yang eksotis bisa maju.
Penulis: Salmah | Editor: R Hari Tri Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pariwisata adalah salah satu industri besar yang memberikan pendapatan bagi daerah maupun negara. Namun sampai saat ini belum semua obyek pariwisata dikelola dengan baik sehingga belum memberikan andil besar secara perekonomian.
Banyak hal kita belum tahu sadar wisata sadar lingkungan sadar alam, menjaga alamat pariwisata akan punah, industri besar bagi edukasi kualitas sumberdaya manusia.
Sebagai Putri Pariwisata Kalsel 2024, Raudhah ingin Kalimantan Selatan yang memiliki banyak destinasi wisata dengan keindahan alam yang eksotis, bisa maju pariwisatanya.
"Bagaimana caranya kita menata destinasi wisata yang terkelola dan terpublikasi secara baik sehingga eksotisme atau keindahan alam Kalsel pun menjadi lebih bergaung," kata mahasiswi D3 Keperawatan, semester dua, Stikes Intan Martapura ini.
Apalagi, lanjut Raudhah, Kalsel telah mempromosikan diri sebagai gerbang IKN (Ibu Kota Nusantara) dengan andalan baru di sektor pariwisata yakni destinasi wisata alam Geopark Meratus.
Potensi pariwisata di Kalsel yang juga perlu dikembangkan adalah Pasar terapung, karena ini wisata budaya sungai yang berlangsung ratusan tahun.
"Namun penjualnya kalangan generasi tua, jadi perlu mencari cara agar pemuda-pemudi ikut andil agar sehingga ada regenerasi pelaku usaha pasar terapung dan wisata ini lestari," kata gadis kelahiran Durian Gantang 14 November 2003 ini.
Raudhah yang sebelumnya adalah Putri Pariwisata Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) 2024, juga menyoroti favorit wisata gua Limbuhang di HST. "Keindahannya sangat khas, ada dahan dalam gua yang bisa menjadi pegangan untuk bergantung. Ini harus ditatakelola secara baik agar menjadi tujuan wisata berkelanjutan," sarannya.
Tanggungjawab terhadap objek wisata sebenarnya adalah tanggungjawab semua pihak. “Kita harus meningkatkan fasilitas agar bisa bersaing. Dengan wisata berkualitas, mengangkat culture tourism, maka wisatawan akan lebih lama tinggal, otomatis akan lebih menggerakan ekonomi masyarakat," kata Juara 1 Kemah Budaya Daerah Kalimantan Selatan 2018 dan Paskibra HST 2020 ini.
Raudhah dalam hal berpromosi wisata selain secara offline juga online, apalagi sebagai gen Z yang erat dengan media sosial, ia bikin konten kreatif yang menarik agar pariwisata lebih dikenal.
"Kendala pariwisata adalah promosi. Kita perlu aktif dan kita juga harus mengajak pemuda-pemudi di sana (objek wisata) untuk giat berpromosi," tukas gadis berpostur tinggi 165 cm dan berat badan 53 kg ini.
Raudhah juga mengingatkan, Kalsel punya objek pariwisata yang berpotensi dilihat negara luar. Kita harus jaga lingkungan kelestarian hayati. Apa yang bisa kita lakukan, maka lakukan. Makanya generasi muda harus aktif.
Terkait persiapan Raudhah menuju ajang Putra-Putri Pariwisata Nusantara pada 2025 atau tahun depan, ia juga terus mengasah kemampuan diri.
"Perlu proses persiapan dalam hal meningkatkan public speaking, bahasa Inggris, modeling dan make up. Pastinya tidak boleh terlena, harus banyak belajar membangun value sebagai role model," tandas Raudhah yang akan ke nasional berdampingan dengan Putra Pariwisata Kalsel 2024 asal Tapin. (dea)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.