Sikap Transfer Chelsea Michael Olise Terungkap Saat Blues Bersiap Dapat Rejeki Nomplok Rp 1 Triliun

BANJARMASINPOST.CO.ID - Keadaan terkini terkait transfer Chelsea dengan kabar terkini tentang Michael Olise, Benjamin Sesko, Omari Hutchinson, Conor Gallagher, Armando Broja, dan lainnya.

Chelsea adalah pengagum jangka panjang Michael Olise tetapi belum membuka pembicaraan dengan Crystal Palace mengenai kepindahan musim panas ini, menurut football.london .

Pemain berusia 22 tahun ini menjadi incaran banyak klub Liga Inggris musim panas ini dan Manchester United juga mempertimbangkan untuk merekrut pemain sayap tersebut.

Olise , yang berada di Chelsea selama tujuh tahun saat masih muda, menikmati musim 2023/24 yang sensasional bersama Palace tetapi diperkirakan akan meninggalkan Selhurst Park musim panas ini.

Baca juga: Arsenal dan Tottenham Memberi Informasi Kasus Hukum Man City Kontra Liga Inggris, Beda Sikap Chelsea

Baca juga: AC Milan Terbang Demi Broja di Chelsea dan Cash dari Aston Villa, Percepat Transfer Bintang Ligue 1

The Blues tetap tertarik pada pemain sayap kelahiran London itu dan mungkin akan merekrutnya musim panas ini. Namun hingga saat ini belum ada pembicaraan mengenai penandatanganan tersebut.

Sementara itu, Chelsea masih meminati Benjamin Sesko dari RB Leipzig namun sang striker menjadi incaran besar Arsenal.

The Gunners membanggakan daya tarik sepak bola Liga Champions dan ada laporan yang menunjukkan bahwa pemain internasional Slovenia itu lebih memilih pindah ke Stadion Emirates.

Di sisi kepergian, Chelsea bersiap menerima tawaran untuk pemain muda Omari Hutchinson. football.london memahami Ipswich Town sangat ingin mengontrak pemain sayap itu secara permanen setelah musim yang sukses dengan status pinjaman di Portman Road.

Chelsea terbuka untuk menjual Hutchinson , football.london memahaminya, tetapi tidak tertarik untuk meminjamkan pemain sayap berusia 20 tahun itu lagi. VfB Stuttgart, Ajax dan Feyenoord juga tertarik pada pemain internasional Jamaika itu.

Raheem Sterling belum berbicara dengan klub Turki Fenerbahce mengenai kepindahannya musim panas ini meskipun ada laporan yang mengklaim pemain berusia 29 tahun itu hampir pindah.

Sterling sudah menetap di Chelsea, football.london memahaminya, menjelang musim baru.

Sementara itu, Armando Broja mengakui awal pekan ini bahwa ia mungkin harus meninggalkan Chelsea musim panas ini.

Pemain internasional Albania kelahiran Slough ini menjadi incaran AS Monaco dan The Blues terbuka untuk menjual striker tersebut musim panas ini.

“Belum ada yang diputuskan, tapi jika saya perlu pergi ke tempat lain untuk kembali ke jalur saya, tentu saja saya ingin melakukan itu,” kata Broja tentang masa depannya.

“Sebagai seorang pemain, tidak ada perasaan yang lebih baik daripada berada di lapangan dan mengetahui bahwa Anda memiliki klub dan tim yang membela Anda; klub yang membiarkan Anda melakukan kesalahan karena mereka tahu Anda akan menjadi sesuatu.

“Tetapi saat ini, semua fokus saya adalah melakukan yang terbaik untuk Albania di Euro. Saya sama bersemangatnya dengan orang Albania mana pun di dunia. Saya tidak sabar menunggu.”

Chelsea terbuka untuk menjual Conor Gallagher musim panas ini jika mereka menerima £50 juta untuk pemain internasional Inggris itu, kata sumber kepada Football.london.

Aston Villa telah menghubungi perwakilan Gallagher dalam beberapa hari terakhir mengenai kemungkinan kepindahan.

Lulusan Cobham ini hanya memiliki sisa kontrak 12 bulan lagi di Stamford Bridge dan klub terbuka untuk menjualnya untuk membantu Aturan Profitabilitas dan Keberlanjutan (PSR) Liga Premier.

Setiap penjualan Gallagher akan menghasilkan keuntungan murni karena ia berasal dari sistem akademi klub.

Begitu pula dengan Trevoh Chalobah yang juga terus dikaitkan dengan peralihan dari SW6. Namun, penandatanganan Tosin Adarabioyo tidak memiliki hubungan langsung dengan apakah Chalobah bertahan atau pergi, football.london memahaminya.

Enzo Maresca memiliki Julian Alvarez sendiri di Chelsea karena realitas transfer Man City sudah jelas

Berita transfer Chelsea saat The Blues mencari cara baru untuk meningkatkan lini depan di bawah Enzo Maresca tetapi laporan terbaru menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban

Selain Diego Costa, Tammy Abraham adalah satu-satunya striker yang mencetak lebih dari 14 gol Nicolas Jackson di Premier League untuk Chelsea sejak penampilan luar biasa Didier Drogba pada musim 2009/10.

Sepanjang tahun pertamanya di sepak bola Inggris, pemain internasional Senegal ini sebenarnya lebih banyak melakukan permainan terbuka dibandingkan Cole Palmer.

Sementara Palmer mengungguli xG-nya sebanyak empat, Jackson mengungguli xG-nya dengan jumlah yang sama.

Satu-satunya pemain dengan xG lebih tinggi dari Jackson di seluruh liga adalah Dominic Solanke (19 gol), Alexander Isak (21 gol), Mohamed Salah (18 gol), dan Erling Haaland (27 gol).

Itu adalah musim yang sangat menjanjikan bagi pemain berusia 22 tahun itu, terutama ketika ia dianggap harus mempertahankan kekuatan karena cederanya Christopher Nkunku dan Armando Broja di awal tahun.

Perjuangan Broja untuk kembali bugar atau menemukan performa terbaiknya, ditambah keluarnya dia pada bulan Januari, semakin membebani dirinya.

Dia membawanya dengan baik. Tidak harus secara konsisten atau tanpa momen-momen yang sangat membuat frustasi bagi dia secara pribadi dan para penggemar yang menonton, tapi yang pasti dengan cara yang mulia dan jujur.

Jackson tidak pernah bisa dinilai telah memberikan yang terbaik, bahkan ketika hal itu tidak terjadi pada penyelesaian akhir yang klinis.

Namun menjelang tahun keduanya di sepak bola Inggris, dan musim penuh kedua bermain sebagai penyerang tengah di sepak bola senior, Chelsea terus mencari opsi baru di lini depan.

Apakah itu karena Nkunku tidak dipandang sebagai pemain nomor 9 - mungkin bijaksana - atau karena Jackson tidak dipandang sebagai seseorang yang mampu mereproduksi level tersebut dan berkembang, masih belum jelas.

Dengan sepak bola Eropa yang harus dihadapi pada musim 2024/25 dan kedatangan seorang manajer Enzo Maresca yang memiliki tuntutan berbeda terhadap strikernya dibandingkan Mauricio Pochettino, ini masih merupakan area yang ingin digali lebih dalam oleh Chelsea.

Benjamin Sesko adalah pemain dalam radar mereka - seseorang yang telah menjadi sasaran perhatian lebih lama daripada Maresca yang pernah menjadi pelatih senior - tetapi laporan baru seputar Julian Alvarez dari Manchester City telah muncul.

Penyerang asal Argentina ini dikatakan tertarik untuk bermain lebih banyak di pertandingan-pertandingan penting, dan Chelsea terdaftar – bersama Paris Saint-Germain dan Atletico Madrid – sebagai tim yang memantau sang pemain.

Mengapa? Ya, Alvarez sangat mudah beradaptasi. Dia dikontrak sebagai striker tetapi berada di bawah bayang-bayang Erling Haaland, dan telah bermain 100 kali untuk City sejak tiba pada musim panas 2022.

Dia adalah peraih treble dengan 34 gol dan 15 assist, dan bisa bermain hampir di mana saja.

Pep Guardiola lebih sering menggunakannya sebagai pemain nomor 10 dan bahkan di lini tengah yang lebih dalam di Stadion Etihad, namun Alvarez masih bisa menggantikannya sebagai pemain nomor 9 yang lebih ortodoks juga.

Pada usia 24 tahun, ia telah terbukti sangat tangguh, menjadi starter dalam 31 pertandingan liga musim lalu, tampil di semua pertandingan kecuali dua pertandingan. Dia memainkan menit liga terbanyak ketiga dalam skuad untuk pemain luar.

Dia adalah salah satu dari tiga pemain yang mencetak dua digit gol (11) dan juga berhasil membuat delapan assist.

Jadi inilah pemain yang mungkin diincar Chelsea. Mampu menghubungkan permainan dari dalam namun juga berlari ke belakang ketika diberi ruang, Alvarez adalah finisher yang solid dan bahkan luar biasa. Ada banyak hal yang disukai.

Masalahnya, jika dibandingkan dengan Jackson sebenarnya tidak banyak perbedaan. Alvarez, musim lalu, melakukan lebih banyak tembakan per 90, memiliki akurasi passing yang sedikit lebih baik, lebih sering memberikan umpan, dan melakukan lebih sedikit turnover.

Namun, xG non-penaltinya hanya sedikit lebih baik, dribel dan tembakan yang diciptakan sendiri secara signifikan lebih rendah daripada Jackson, begitu pula xG per tembakannya.

Meskipun hal ini tidak menceritakan kisah lengkapnya, dan bagaimana Jackson dan Alvarez akan menerjemahkan ke dalam sistem Maresca tidaklah langsung, ada cukup banyak tumpang tindih untuk mempertanyakan perlunya kesepakatan semacam ini.

Maresca tidak pernah bermain dengan dua striker - itu adalah sesuatu yang dia telah bersumpah untuk tidak melakukannya - dan mereka memiliki profil gaya yang mirip di atas kertas sehingga tidak akan ada perbedaan.

Sesko, karena kekasaran dan kekurangannya pada usia 20 tahun, lebih tinggi, lebih cepat, dan lebih brutal - jika tidak efisien - dengan pukulannya.

Dia adalah sesuatu yang benar-benar berbeda dari profil Jackson dan Alvarez.

Meskipun mungkin perbandingan yang lebih mudah bagi penyerang City yang pindah ke Chelsea adalah Cole Palmer, Jackson-lah yang lebih dekat dengan Alvarez, dan menimbulkan pertanyaan. Tindakan The Blues tentu akan menunjukkan niat mereka.

(Banjarmasinpost.co.id)