Berita Tanahlaut

Cerita Anton Kuswoyo, Dosen Politala yang Sukses Sulap Limbah Arang Jadi Pupuk Organik

Anton Kuswoyo, dosen Politeknik Negeri Tanahlaut (Tala) Kalsel sukses memanfaatkan limbah arang yang selama ini terbuang menjadi pupuk organik

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Rahmadhani
ANTON KUSWOYO UNTUK BPOST GROUP
ANTON Kuswoyo, dosen Politeknik Negeri Tanah Laut, berada di tungku arang di Kecamatan Takisung. Limbah arang ia manfaatkan sebagai bahan baku pupuk organik 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Limbah arang yang selama ini terbuang mengusik benak Anton Kuswoyo, dosen Politeknik Negeri Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Apalagi di daerah ini juga ada perajin arang seperti yang ada di wilayah Kecamatan Takisung. Ia memanfaatkannya sebagai bahan pupuk organik dengan mencampurnya dengan pupuk kandang.

Pupuk organik hasil olahannya tersebut juga telah ia uji coba pada tanaman di lahan yang tidak subur menjadi subur. Hasilnya pun cukup menggembirakan.

Hasil karyanya tersebut pun mendapatkan penghargaan sebagai nominasi lima terbaik Fertinnovation Challenge yang diberikan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero).

Baca juga: Politala Menuju Universitas Sains Terapan, Gelar Seminar Nasional Hingga Expo Merdeka Belajar

Baca juga: Pojok Statistik Hadir di Politala, Permudah Mahasiswa dan Masyarakat Umum Himpun Data Akurat

Bahkan karyanya itu merupakan satu-satunya dari Regional Kalimantan yang berhasil mendapatkan penghargaan dari perusahaan BUMN tersebut.

Anton pun mendapat insentif sebesar Rp 5 juta. Namun baginya yang terpenting bukanlah mendapatkan penghargaan.

Lalu apa? "Manfaat dari pupuk organik berbahan limbah arang inilah yang jauh lebih penting," sebutnya, Minggu (9/6/2024).

Apalagi saat ini, sebutnya, harga pupuk kimia sangat mahal, maka pupuk organik ini menjadi solusi terbaik untuk menyuburkan tanah.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved