Berita Viral

Digigit Monyet, Jami Groves Bule asal Australia di Bali Terpaksa Keluarkan Rp 97 Juta

Jami Groves, seorang turis Australia yang liburan di Bali digigit seekor monyet di salah satu lokasi wisata, terpaksa keluarkan uang Rp 97 juta

Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Rahmadhani
Instagram
Peristiwa tak terduga dialami Jami Groves, seorang turis Australia saat liburan di Bali akibat digigit seekor monyet di salah satu lokasi wisata. 

 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Peristiwa tak terduga dialami Jami Groves, seorang turis Australia yang tengah  liburan di Bali akibat digigit seekor monyet di salah satu lokasi wisata.

Saat dibawa ke Rumah Sakit, turis bernama Jami Groves itu harus membayar sebesar Rp 97 juta.

Uang sebanyak itu harus dikeluarkannya untuk suntikan rabies yang harus dilakukan untuk mencegah dampak negatif gigitan monyet tersebut.

Kejadian yang dialami Jami Groves ini pun ramai menjadi bahasan di media sosial usai diunggah akun @terangmedia Minggu (9/6/2024).

Dalam video terlihat sorang turis wanita berpakaian putih yang sedang mendapat penanganan dan terbaring di ranjang pasien.

Turis wanita itu dipaparkan baru saja mendapat gigitan dari seekor monyet saat mendatangi salah satu lokasi wisata di Bali.

Ketika sedang asik berpose bersama seekor monyet, hewan tersebut tiba-tiba saja menggigit bagian tubuh Groves.

Ia pun bergegas dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat suntikan antirabies.

Unggahan tersebut memaparkan Groves mendapat setidaknya 8 dosis suntikan antirabies.

Baca juga: Kegiatan Terakhir Briptu RDW Sebelum Dibakar Briptu FN Istrinya, ini Kesehariannya di Polres Jombang

Baca juga: Bikin Geleng Kepala, Pasutri di Pontianak Ini Kompak Embat Motor, Beraksi di 11 Lokasi, Ini Modusnya

Namun saat hendak membayar biaya perawatan yang diterimanya, Groves tampak kaget lantaran diminta membayar sebanyak Rp 97 juta.

Sontak sembari tertawa Groves yang masih terbaring di ranjang pasien itu pun terlihat berbincang dengan dokter yang menanganinya.

“Video Seorang turis Australia bernama Jami Groves sedang berlibur di Bali, tetapi liburannya berakhir kurang menyenangkan ketika ia digigit monyet di salah satu tempat wisata monyet di Bali. Setelah digigit, ia harus membayar puluhan juta Rupiah untuk suntikan antirabies.

Insiden ini terjadi saat Groves berpose dengan monyet yang tiba-tiba menggigitnya. Dokter mengatakan ia perlu delapan dosis suntikan antirabies untuk mencegah virus mencapai saraf pusat.Biaya medis mencapai sekitar USD 6.000 atau Rp 97 juta, membuat Groves harus menggunakan seluruh dana liburannya ke Eropa.

Via: jeg.bali_,” terang akun tersebut.

Dikutip melalui tribunbali.com, Menanggapi harga vaksin rabies yang mahal untuk wisatawan asing, Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta (ARSSI) Wilayah Bali, Dr.dr.I.B.G. Fajar Manuaba, SpOG, MARS. mengatakan sebaiknya informasi diperjelas terlebih dulu terkait dimana pasien tersebut dilayani.

“Tolong diinfokan dulu dimana pasien ini dilayani? Sebaiknya kalau ada masalah layanan medis di RS pasien bisa melaporkan ke Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) atau Persi (Perhimpunan RS Seluruh Indonesia), sehingga duduk perkara dianalisa secara proporsional. Kurang tepat bila mengirimkan masalah ke media sosial justru akan menjauhkan dari permasalahan,” kata dr. Fajar, Sabtu 8 Juni 2024.

Kata dr. Fajar, kondisi riil yang dialami pasien juga tidak tergambarkan di dalam media sosial milik wisatawan asing tersebut.

Ia juga mengatakan harga vaksin rabies tergantung pada merk sebab vaksin dan serum berbeda.

Kalau sudah terpapar atau ada gigitan dari hewan berpotensi sebarkan rabies memang harus diberikan serum.

“Memang harusnya pasien WNA ini merinci permasalahannya dan menyampaikan ke Organisasi RS bukan posting. Sulit saya memberikan penjelasan karena data tidak rinci terkait kasus ini Harganya (vaksin rabies) saya tidak hapal. Makanya sangat perlu kita dapat laporan detail karena layanan tidak hanya melulu masalah vaksin atau serum saja,” bebernya.

“Prinsipnya pelapor juga harus melaporkan ke organisasi RS atau Dinas Kesehatan kalau kejadian di RS. Prosedur langsung posting justru tidak memberikan solusi,” tutupnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved