Nasional

Kegiatan Terakhir Briptu RDW Sebelum Dibakar Briptu FN Istrinya, ini Kesehariannya di Polres Jombang

Briptu RDW, korban tewas dibakar Istrinya sendiri Polwan Briptu FN dikenal supel dalam kehidupan sehari-hari meski ternyata kecanduan judi online

Editor: Rahmadhani
Istimewa
Briptu FN, polisi wanita (Polwan) yang berdinas di Polres Mojokerto, Jawa Timur membakar suaminya sendiri, Briptu RDW. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Briptu FN, polisi wanita (Polwan) yang berdinas di Polres Mojokerto, Jawa Timur, yang membakar suaminya sendiri, Briptu RDW, yang juga anggota polisi ternyata baru melahirkan anak kembar.

Briptu FN dan Briptu RDW diketahui dikaruniai tiga orang anak.

Anak kembar tersebut adalah anak kedua dan ketiga pasangan tersebut.

Sedangkan anak pertama baru berusia dua tahun.

Sementara itu dari keterangan rekan-rekan kerjanya, korban Briptu RDW yang berdinas di Polres Jombang itu meski disebut kecanduan judi online, namun dikenal supel dalam kehidupan sehari-hari.

Terungkap pula apa yang dilakukan korban Briptu RDW sebelum peristiwa nahas yang dilakukan istrinya sendiri Briptu FN itu dialaminya.

Diketahui peristiwa Briptu FN membakar suaminya, Briptu RDW, ini terjadi di kompleks Asrama Polisi Polres Mojokerto, Sabtu (8/6/2024) pagi.

Baca juga: 5 Fakta Baru Polwan Mojokerto Briptu FN Bakar Suaminya Sendiri Briptu RDW, Pemicu hingga Kronologi

Baca juga: Bikin Geleng Kepala, Pasutri di Pontianak Ini Kompak Embat Motor, Beraksi di 11 Lokasi, Ini Modusnya

Akibat kejadian tersebut, Briptu RDW meninggal dunia pada Minggu (9/6/2024) kemarin.

Almarhum dimakamkan di kampung halamannya, di Desa Sumberjo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Minggu sore.

"Kami dari Polres Jombang, melakukan upacara secara dinas dari anggota Polres Jombang yang ada kaitannya dengan masalahnya di Mojokerto."

"Almarhum dinas di Satsamapta Polres Jombang," ucap Kasi Humas Polres Jombang, Iptu Kasnasin, Minggu, dilansir TribunJatim.com.

* Sosok Briptu FN

Briptu FN merupakan anggota SPKT Polres Mojokerto Kota, sedangkan suaminya bertugas di Satsamapta Polres Jombang.

Tak banyak informasi soal sosok Briptu FN ini, namun berdasarkan data yang dihimpun, FN diketahui memiliki tiga anak.

Bintara polisi yang kini terjerat kasus hukum ini, beberapa waktu lalu melahirkan anak kembar.

Mereka selama ini tinggal di rumah dinas wilayah Kota Mojokerto.

Bayi kembar tersebut merupakan anak ke dua dan ke tiga mereka.

"Si saudara FN ini kan memiliki anak yang masih kecil. Yang pertama itu umur dua tahun, yang kedua dan ketiga (kembar) umurnya empat bulan," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto, Minggu (9/62024).

Akibat tindakannya, tersangka Briptu FN bakal dikenakan konstruksi pasal berkaitan dengan KDRT.

"Sementara ini, kami terapkan pasal KDRT," ungkap Dirmanto.

Diketahui, Briptu FN ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), setelah menjalani pemeriksaan penyidik Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim, pada Minggu siang.

* Tersulut Emosi hingga Bakar Suami

Briptu FN diduga membakar suaminya, Briptu RDW terjadi pada Sabtu (8/6/2024).

Lokasi kejadian berada di asrama polisi Polres Mojokerto Kota.

Kabid Humas Polda Jatim menjelaskan motif Briptu FN membakar suaminya Briptu RDW hingga meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo, Mojokerto.

Diduga Briptu FN tersulut emosi lantaran suaminya menghabiskan uang gajinya untuk bermain judi online.

Uang tabungan dari gaji tersebut, lanjut Dirmanto, dianggap Briptu FN dapat digunakan untuk membiayai hidup keluarga mereka.

"Saudara almarhum korban sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya."

"Ini dipakai untuk, mohon maaf, main judi online. Ini sementara temuan kami sampaikan," kata Kombes Pol Dirmanto, di Lobby Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Minggu (9/6/2024).

Oleh sebab itu, muncul rasa jengkel dalam diri Briptu FN.

Hingga tanpa sadar melakukan aksi kekerasan terhadap suaminya Briptu RDW.

Rasa jengkel yang dialami oleh Briptu FN itu, didasarkan pada pertimbangan kondisi ketiga anaknya yang balita, masih membutuhkan banyak biaya hidup.

"Ini baru pertama kali. Karena saking jengkelnya. Karena tersangka ini memiliki anak tiga."

"Anak pertama usia 2 tahun, anak kedua dan ketiga adalah kembar, berusia 4 bulan. Nah ini kan banyak banyaknya membutuhkan biaya," jelasnya.

* Masih Kerja Sebelum Kejadian

Briptu Rian Dwi Wicaksono yang tewas dibakar istrinya, Polwan Briptu FN alias Briptu Fadhilatun Nikmah, dimakamkan di kampung halamannya, di Desa Sumberjo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Minggu (9/6/2024) sore.

Almarhum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) sekitar 300 meter dari rumah duka, di Dusun Sambong, Desa Sumberjo.

Dari pengamatan di lokasi, pemakaman korban yang merupakan anggota Satsamapta Polres Jombang tersebut berlangsung dengan upacara pemakaman Polri.

Rombongan pelayat dari warga, keluarga dan kerabat berjalan beriringan menuju tempat pemakaman.

Tampak pasukan dari Satsamapta Polres Jombang mengangkat peti mati jenazah korban dari dalam ambulans.

Usai prosesi pemakaman jenazah korban secara perlahan dikebumikan ke liang lahat.

"Kami dari Polres Jombang, melakukan upacara secara dinas dari anggota Polres Jombang yang ada kaitannya dengan masalahnya di Mojokerto. Almarhum dinas di Satsamapta Polres Jombang," ucap Kasi Humas Polres Jombang, Iptu Kasnasin.

Ia mengungkapkan korban di mata teman sejawat dikenal sebagai sosok yang baik dan pendiam.

Sehingga mereka tidak mengetahui permasalahan keluarga yang dihadapi korban.

"Keseharian korban dikenal baik, pendiam jadi menurut saya baik orangnya," ungkapnya.

Menurut dia, sebelum kejadian tragis itu, korban masih terlihat berkegiatan dinas di Polres Jombang.

"Kemarin masih dinas, jadi sebelum kejadian itu masih dinas. Kebetulan saya juga bertemu (Korban) masih dinas di Polres Jombang," jelasnya.

Rekan korban di Polres Jombang juga tak menyangka kejadian itu menimpa anggotanya.

"Tidak ada tanda-tanda yang ada permasalahan, kita tidak kelihatan. Karena anaknya (Korban) juga diam. Tapi kalau diajak komunikasi bagus sekali anaknya," kata Iptu Kasnasin.

Berita ini sudah tayang di Tribun Jombang

Sumber: Surya Online
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved