Ibadah Haji 2024
H-3 Wukuf di Arafah, Jemaah Haji Asal Kalsel Diimbau Tak Laksanakan Umrah
Tiga hari menjelang wukuf di Arafah, jemaah haji yang tergabung dalam Embarkasi Banjarmasin
Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Tiga hari menjelang wukuf di Arafah, jemaah haji yang tergabung dalam Embarkasi Banjarmasin diimbau untuk tidak melaksanakan kegiatan umrah.
Hal ini lantaran padatnya kawasan Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi oleh jemaah haji dari penjuru dunia.
Petugas Haji Daerah Kloter 11 Embarkasi Banjarmasin, Adilla Redha Yanti berpesan kepada jemaah untuk mempersiapkan kondisi fisik sebelum rangkaian puncak.
Terlebih, suhu cuaca di wilayah tersebut kini berkisar antara 42 sampai 45 derajat celcius.
Baca juga: Dinding Dapur Sempat Terbakar, Api Gegerkan Warga Jalan Tanjung Rema Desa Tanjung Rema Martapura
Baca juga: Wali Kota Banjarmasin Ingin Aktifkan Kembali Pos Kamling, Antisipasi Terjadinya Tawuran
“Semuanya kami harap agar mengikuti saran dan anjuran dari dokter dan tim kesehatan di setiap kloter,” katanya, di Mekkah, Selasa (12/6/2024).
Adilla mengatakan terdapat perbedaan dalam pelaksanaan haji tahun ini dibanding sebelumnya. Kali ini, skema murur diterapkan sebagai ikhtiar menjaga keselamatan jiwa jemaah haji atas potensi kepadatan di tengah terbatasnya area Muzdalifah.
Murur adalah mabit (bermalam) yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah.
Jemaah saat melewati kawasan Muzdalifah tetap berada di atas bus (tidak turun dari kendaraan), lalu bus langsung membawa mereka menuju tenda Mina.
“Untuk Kloter BDJ-11 sendiri, ada 80 orang yang akan melaksanakan murur,” tuturnya.
Selain itu, ada inovasi smart card yang diberlakukan Pemerintah Arab Saudi. Kartu elektronik ini memiliki berbagai fungsi untuk menunjang kelancaran dan keamanan ibadah haji.
Smart card ini merupakan salah satu alat yang dikeluarkan pemerintah Saudi untuk digunakan seluruh jemaah haji sebagai akses saat pelaksanaan puncak haji di Armuzna. Ini juga digunakan untuk menjaga validitas data jamaah haji yang akan melaksanakan haji tahun 2024.
“Tujuan keberadaan smart card ini untuk mengontrol jumlah jemaah haji, agar terhindar dari jemaah-jemaah yang tidak resmi, sehingga jumlah jemaah yang masuk ke Arafah sesuai jumlah kuota yang ditetapkan,” ujarnya. (Banjarmasinpost.co.id/MS Riki).
| Jelang Kepulangan, Jemaah Haji Asal Balangan Kalsel Meninggal di Arab Saudi |
|
|---|
| Kloter 1 Banjar Dijadwalkan Tiba Hari Ini, Tambrin: Penyambutan Jemaah Jangan Terlalu Lama |
|
|---|
| 5.759 Jemaah Haji Kalselteng Diberangkatkan Melalui Embarkasi Banjarmasin, Tak Ada Kursi Kosong |
|
|---|
| Lepas Keberangkatan Kloter 1 Embarkasi Banjarmasin, Gubernur Kalsel Sampaikan Hal Ini ke Calon Haji |
|
|---|
| Keberangkatan Calon Haji Kloter 1 Embarkasi Banjarmasin Terlambat, Proses Boarding Salah Satu Sebab |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.