Berita HSS
Harga Semangka di HSS Tembus Rp14 Ribu per Kg, Petani di Nagara Masih Menunggu Panen Akhir Juni
Saat ini harga semangka di Kabupaten Hulu Sungai Selatan mengalami kenaikan per kilogramnya, ternyata ini penyebabnya
Penulis: Hanani | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN- Bagi penggemar Semangka di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, kini harus rela membeli buah ini dengan harga mahal. Sejak bulan Ramadhan lalu, harga semangka Rp 8000 menjadi 10.000 per kilogram.
Saat ini harga semangka kembali mengalami kenaikan, menjadi Rp 14 sampai Rp 15 ribu per kilogram. Pantauan banjarmasinpost.co.id,Selasa (11/6/2024) para pedagang rata-rata membanderol harga tersebut.
ALasannya, buah semangka yang dijual saat ini dipasok dari luar daerah, yaitu Kabupaten Tanah Laut. “Kami membelinya sudah mahal di Pelaihari, ditambah lagi biaya angkut,”kata pedagang semangka di Jalan Letjend Soeprapto, Faridah, Selasa (11/6/2024).
Pedagang menjual buah itu per potong berdasarkan berat saat ditimbang. “Kalau membeli satu biji, boleh kurang sedikit,”katanya. Meskipun kini mahal, menurutnya, minat masyarakat membeli semangka masih tinggi. APalagi, saat cuaca panas.
HSS adalah salah satu daerah penghasil semangka. Namun petani di wilayah tiga kecamatan Daha atau Nagara yaitu Daha Selatan, Daha Utara dan Daha Barat hanya bisa menanam pada saat musim kering atau kemarau.
Petani di HSS menanam semangka di lahan rawa yang lahannya kering pada periode musim tersebut. Pada musim panen, memasok buah semangka ke luar daerah seperti Kalteng, dan Kaltim, selain di wilayah HSS dan Kalsel sendiri.
Baca juga: Mantan Kades di Pelaihari Tanahlaut Setubuhi Remaja, Bermodus Bisa Buang Sial, Begini Kronologinya
Baca juga: Lowongan Kerja Terbaru Trakindo Utama, Lulusan SMK hingg S1 Bisa Daftar, Cek Lokasi Penempatan
Musim tanam semangka biasan antara Juli-Agustus dan panen pada Oktober. Bahri, salah satu petani di Desa Muning Baru Kecamatan Daha Selatan mengatakan, saat ini sudah menyiapkan bibit, sambil menunggu lahan rawanya kering.
Sementara, sebagian petani di Desa Samuda, Kecamatan Daha Utara sudah melakukan tanam dan tinggal menunggu hasil panen. “Panen diperkirakan akhir Juni ini,”kata Yusuf, petani semangka dari Desa Samuda.
Menurutnya, masa tanam semangka di wilayah Daha berbeda, karena kondisi lahan yang berbeda. Di Desa Samuda lahannya lebih tinggi sehingga airnya sudah kering.
Sedangkan di Desa Muning yang juga penghasil semangka lahannya masih berair. Namun, Yusuf menyatakan lebih baik tanamnya tak serempak, agar harga tak sampai anjlok.
Adapun harga saat musim panen di tingkat petani dikisaran Rp 5000 sampai Rp 7000 per kilogram. Namun jika hasil panen berlimpah dan berbarengan, bisa anjlok sampai Rp 2500 per kilogram. “Semoga saat panen akhir Juni nanti harga tidak anjlok,”katanya.
(banjarmasinpost.co.id/Hanani)
Pohon Tumbang Terjadi Tiga Titik di HSS, Sempat Menutup Jalan Poros Provinsi Kandangan–Batulicin |
![]() |
---|
Eksekutif Jawab Pemandangan Umum Fraksi DPRD HSS Terkait Ranperda RPPLH, Sempat Ada Interupsi |
![]() |
---|
Terjadi Kembali Percobaan Pembakaran di Baruh Jaya HSS, Dinding TK Al-Quran Menjadi Sasaran |
![]() |
---|
DPRD HSS Sepakat Bawa Masalah Lulusan PPG Prajabatan dan Honorer ke Kementerian |
![]() |
---|
Masyarakat HSS Diminta Turut Mengawasi Program Pembangunan Usaha Tani |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.