Sport

Ratusan Pemanah Kalimantan Beradu di Banjarmasin, Fathima Tak Sangka Bawa Pulang Medali ke HST

Fathimatuz Zahra tak menyangka bisa membawa pulang medali dalam perlombaan memanah South Borneo Indoor Archery Festival 2024 di Banjarmasin

Editor: Hari Widodo
KONI HST untuk BPost
Para atlet Panahan asal HST saat bertanding. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Tidak sia-sia Fathimatuz Zahra, April Maulida Puteri dan dua rekannya dikirim Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) ke Banjarmasin untuk mengikuti lomba.

Mereka mengikuti adu memanah bertajuk South Borneo Indoor Archery Festival 2024 selama tiga hari di Lapangan Upik Futsal.

Ajang ini mempertandingkan sembilan kategori yakni SD Pemula 1, 2 dan Prestasi, SMP Pemula dan Prestasi, U-21 Standar Nasional, Recurve, Compound serta Barebow.

Sekitar 200 peserta dari berbagai klub dan sekolah di Kalimantan berpartisipasi dalam lomba terbuka ini. Bahkan atlet tingkat kejuaran provinsi (kejurprov), kejuaraan nasional (kejurnas) hingga atlet peraih tiket Pekan Olahraga Nasional (PON) turut serta.

Dua atlet Perpani HST bertanding di U-21 Standar Nasional, satu atlet di Compound dan satunya lagi di SMP Prestasi.

Hasilnya, tiga medali berhasil disabet Perpani HST. Dua medali didapat dari kategori U-21 Standar Nasional dan satu dari Compound.

Fathimatuz Zahra yang berlaga di kategori Compound tak menyangka meraih medali perunggu. Padahal pemanah kelahiran 2009 ini merupakan pendatang baru di dunia panahan modern. Baru enam bulan memakai Compound atau panah beroda. Basicnya ada di horsebow atau panah tradisional.

Dia berhasil menyisihkan lawan-lawannya di kelas Compound putri hingga menempati urutan keempat di babak eliminasi 8 besar.

Di babak eliminasi, alumni MTsN 6 HST itu bertemu dengan Febtika R dari Al Jihad Archery. Fathima kalah poin sehingga dia bertemu dengan Aqilah dari Starclub Archery di babak aduan memperebutkan juara 3. Keduanya beradu sengit hingga akhirnya bidikan Fathima mendapat poin 10, sedangkan Aqilah 9.

“Tak menyangka bisa meraih juara tiga. Apalagi yang dihadapi atlet-atlet berpengalaman. Ini menjadi pengalaman pertama saya,” ujar Fathima kepada Banjarmasinpost.co.id, Selasa (25/6).

Kordinator Humas KONI HST HN Lazuardi menyebut keberhasilan ini merupakan angin segar bagi atlet-atlet baru. Mereka berani tampil dan menunjukkan talenta terlebih dengan peralatan yang terbilang baru.

Lazuardi berharap prestasi atlet Perpani HST bisa menarik talenta muda panahan sehingga lahir atlet baru. “Semoga dengan peraihan medali itu bisa mendongkrak semangat atlet-atlet baru untuk HST,” tutup Lazuardi.

Penanggung Jawab South Borneo Indoor Archery Fest 24, Danuri, mengatakan tujuan kompetisi ini adalah menjawab keinginan pencinta panahan di Kalimantan. “Makanya kami selenggarakan berbagai kategori dari anak-anak sampai dewasa,” kata dia.

Penyelenggara juga mengajak atlet kejurprov hingga kejurnas untuk memotivasi.

“Saya berharap ini memacu percepatan kemampuan memanah para pemanah, dengan mampu melahirkan pemanah handal untuk event yang lebih besar lagi. Baik skala daerah maupun nasional,” ujarnya.

Mewakili peserta, pelatih Klub Elang Borneo Archery School, Wahyu Chandra, menyambut baik event yang diselenggarakan South Borneo Archery ini.

“Sangat kami apresiasi tentunya, semoga melalui ajang ini bisa menjadi wadah yang tepat bagi pemanah pemula untuk menambah jam terbang dan para pemanah senior untuk menjaga kemampuannya,” tutup Wahyu. (stanislaus sene)

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved