Selebrita

Nasib Buruk Davina Karamoy Imbas Jadi Pelakor di Ipar Adalah Maut, Ngaku Diserang Emak-emak

Davina Karamoy menjadi sosok yang dibenci dalam Film Ipar Adalah Maut. Maklum, dia berperan sebagai pelakor di film yang diangkat dari kisah nyata.

|
Editor: Murhan
21cineplex.com
Poster Ipar Adalah Maut yang tayang di Bioskop. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Artis Davina Karamoy menjadi sosok yang dibenci dalam Film Ipar Adalah Maut.

Maklum, Davina Karamoy berperan sebagai pelakor di film yang diangkat dari kisah nyata.

Akibatnya, Davina Karamoy mengalami peristiwa tak menyenangkan.

Dia mengaku diserang emak-emak sejak film terbarunya viral.

Nama Davina memang kini sedang menjadi perbincangan hangat publik.

Ini karena banyak yang mengaku emosi dengan penampilan aktingnya di dalam film Ipar Adalah Maut.

Terlebih di sana, ia memainkan peran sebagai perebut suami orang.

Baca juga: Baju Seksi Juliette Angela Tersentil, Anji Manji Akhirnya Jawab Tudingan Selingkuh dari Sexy Goath

Baca juga: Kabar Salmania si Gebetan Teuku Ryan Usai Cerai dari Ria Ricis: Perjuangin Masa Depan, Kamu Hebat!

Terbaru, Davina Karamoy juga bercerita sempat dicibir emak-emak karena penampilannya di promosi film terbarunya.

"Terus ada emak-emak juga waktu itu pas lagi aku dijagain. Terus dia tangannya gitu 'seksi amat lo'," kata Davina di studio Lapor Pak, Rabu (26/6/2024).

Diakui Davina, ia menyadari aktingnya di film terbaru menuai banyak reaksi dari netizen, tak terkecuali hujatan.

"Iya nih akhir-akhir ini aku banyak yang hujat. Soalnya kemarin aku baru main film ya. Aku perannya jadi pelakor. Jadi banyak banget yang hujat aku."

"Di media sosial tapi pas ketemu langsung juga pernah. Pas roadshow aku juga dikatain dasar pelakor," ujarnya.

Meski begitu, Davina Karamoy mengaku bersyukur dengan reaksi penonton.

Sebab, ia merasa berhasil memerankan karakternya dengan baik.

"Iya di satu sisi, aku bersyukur ada orang yang sampai kebawa emosi karena aku berhasil memerankan karakter itu," ungkapnya.

Davina Karamoy juga tak mau pusing dengan hujatan pelakor yang didapatinya.

Ia bahkan menanggapinya dengan santai hingga dibuat konten.

"Malah kadang aku kontenin aja. Aku candain," tuturnya.

"Aku sih awalnya takut, tapi setelah aku pikir kalau nggak dapat karakter menantang kayak flat-flat saja kan."

"Karena dari kemarin karakternya anak remaja, anak sekolah," tuturnya lagi.

Sebagai informasi, Davina Karamoy membintangi film Ipar Adalah Maut, yang mengangkat kisah perselingkuhan suami dan adik ipar.

Di sana, dia berperan sebagai Rani, orang ketiga dalam pernikahan kakak sendiri.

Baca juga: Isu Perpisahan Baim Wong dan Paula Verhoeven Kian Terjawab, Pasangan Bapau Kini Keluar dari Pola

Baca juga: Bawa Betrand Peto Cs Saat Digugat Cerai Ruben Onsu, Sarwendah Kuak Biaya Operasi Plastik di Korea

Sosok Rani yang Asli

Film Ipar Adalah Maut diambil dari kisah nyata yang diceritakan konten kreator Eliza Sifaa.

Eliza Sifaa mengungkapkan sosok Rani yang berselingkuh dengan suami kakaknya punya waja yang ceria dan mudah bergaul. 

Rani diketahui selingkuh dengan iparnya bernama Aris.

 Aris adalah suami Nisa, sementara Rani merupakan adik kandung Nisa.

Eliza mengaku sudah pernah melihat foto sosok Rani yang asli.

Rani adalah sosok wanita yang ceria dan mudah bergaul.

Ini disampaikan saat menjadi bintang tamu di youTube Denny Sumargo.

Mendengar hal tersebut Denny Sumargo penasaran.

"Pas aku dikasih lihat foto aslinya, oh Rani ini emang anaknya cheerfull," kata Eliza.

"Oh kamu dikasih lihat foto aslinya?" tanya Denny Sumargo.

"Ada," ucap Eliza sambal tersenyum.

Namun Eliza menegaskan sudah berjanji kepada Nisa, untuk menutupi identitas dirinya, Rani dan Aris.

Terkuak fakta, meski terpergok selingkuh dan  sudah hancurkan rumah tangganya dengan Aris, Nisa ternyata masih memberikan Rani uang dalam jumlah besar untuk merantau ke Jakarta.

Eliza Sifaa menyebut, Nisa pernah memberikan uang Rp 50 juta demi keperluan adiknya, Rani.

Awalnya, cerita perselingkuhan itu membuat Rani diceraikan oleh suaminya dan membuat ibunya sakit hingga akhirnya meninggal dunia.

Baca juga: Baru Saja Nikah, Happy Asmara Curhat Saat Lihat Gilga Sahid: Fungsi Suami untuk Apa

Bahkan, Rani dan Aris melakukan sesuatu yang tak pantas di malam sang ibu meninggal dunia.

"Mereka berdua (Aris dan Rani) keluar dari kamar, Mbak Nisa gak tahu mereka habis berbuat apa," kata Eliza Sifaa.

Setelah meninggal, Rani tinggal di rumah ibunya.

Namun Rani merasa tak nyaman karena dicibir tetangga.

Ia menelpon Nisa meminta supaya rumah orangtuanya tersebut dijual.

"Aku gak mau di sini, orang sini julid ngegosipin aku, udah jual aja rumahnya," ujar Rani diceritakan Eliza Sifaa.

"Gak de itu rumah peninggalan ibu jangan dijual, kata Mbak Nisanya," sambung Eliza Sifaa.

Rani pun memaksa sang kakak, bahkan berani meminta uang Rp50 juta untuk merantau jika tetap tak mengizinkan rumah orangtuanya dijual.

"Yaudah kalau gitu aku minta uang Rp50 juta," kata Eliza Sifaa menirukan ucapan Rani.

"Dikasih sama Mbak Nisa," sambung Eliza.

"Eh?" tanya Deny Sumargo keheranan.

"Emang sebaik itu Mbak Nisa, soalnya Rani bilang 'nanti makan ku gimana, kalau kamu gak mau jual kasih aja aku Rp 50 juta'," cerita Eliza Sifaa.

Akhirnya Rani pun pergi ke Jakarta untuk merantau.

Dikatakan Eliza Sifaa, Rani masih di Jakarta sampai saat ini. (*)

Baca juga: Nasib Pertunangan Ayu Ting Ting Usai Lettu Fardhana Hapus Foto IG Akhirnya Terjawab, Terpicu Cincin

Baca juga: Takut Raffi Ahmad Senasib Ariel NOAH dan Desta, Nagita Amuk Geng Motor Gading Cs: Pengen Jadi Duda?

(Banjarmasinpost.co.id/TribunLampung.co.id)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved