Kabar Kaltim
Keluarga Pasrah Bocah Samarinda yang Diduga Hilang di Sungai Mahakam tak Kunjung Ditemukan
Pencarian bocah 13 tahun di Kota Samarinda, Kalimantan Timur yang hilang karena diduga berenang di Sungai Mahakam Samarinda hingga kini masih misteriu
BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMARINDA - Keluarga pasrah bocah Kota Samarinda yang diduga hilang di Sungai Mahakam tak kunjung ditemukan
Pihak keluarga dari F, Pamannya yang bernama Hands (45) menerangkan bahwa keluarga sudah mengikhlaskan apa yang telah terkadi ini, akan tetapi upaya pencarian tetap dilakukan mereka.
"Sudah ikhlaslah. Hanya kita tetap menunggu hingga benar-benar ada muncul atau ditemukan," tuturnya ditemui TribunKaltim.co di kawasan Teluk Lerong Garden Samarinda pada Jumat (29/6/2024).
"Pencarian yang kita (Keluarga) lakukan dengan menyisiri kawasan-kawasan. Bahkan radius 2 hingga 3 kilometer tetap kita cari terus," sambungnya.
Baca juga: Sedang Main PS, Warga Ini Kaget Ada Kebakaran di Jalan Mangkuraja Kukar Kalimantan Timur
Baca juga: Ngaku Warga Pelaihari, Pria Ini Terekam CCTV Curi Parfum Alfamart di Jalan Cempaka Raya Banjarmasin
Pencarian bocah 13 tahun di Kota Samarinda, Kalimantan Timur yang hilang karena diduga berenang di Sungai Mahakam Samarinda hingga kini masih misterius.

Tindakan pencarian bocah 13 tahun ini pun mengandalkan tim petugas yang profesional hingga mengeluarkan alat penelurusan.
Ya, kali ini tim pencarian mengandalkan alat survei bawah air demi mencari bocah Samarinda yang diduga hilang di Sungai Mahakam Samarinda.
Bagaimana hasilnya?
Upaya pencarian anak berusia 13 tahun berinisial F yang dikabarkan tenggelam usai berenang di perairan Sungai Mahakam Samarinda telah dilakukan. Hingga hari ke 7, hasilnya masih nihil.
Petugas pun mengupayakan berbagai metode untuk mencari keberadaan bocah yang awalnya tenggelam di kawasan Teluk Lerong Garden, Jalan RE Martadinata, Teluk Lerong Ilir, Samarinda Ulu, Kota Samarinda pada Sabtu 22 Juni 2024 sore.
Seperti hal nya melakukan penyisiran pada permukaan air, pemantauan udara menggunakan drone, membuat ombak buatan dan melakukan Echosounder memakai alat survei bawah air.
Namun hasilnya juga masih sama, belum juga ditemukan.
Usai hari ketujuh belum juga ditemukan. Maka operasi yang dilakukan Basarnas Samarinda dan tim pun ditutup, sesuai SOP yang tertuang dalam Undang-undang No 29 tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan.
Meski demikian, Basarnas akan tetap berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pemantauan, baik itu bersama Polair Polda Kaltim, KSOP L, Satpolair Polresta Samarinda, dan untit lainnya.
Mengenai hal ini pihak keluarga dari F, Pamannya yang bernama Hands (45) menerangkan bahwa keluarga sudah mengikhlaskan apa yang telah terkadi ini, akan tetapi upaya pencarian tetap dilakukan mereka.
Beraksi di 29 Masjid Berbeda di Bontang, Pria Ini Ngaku Hasil Curiannya Untuk Bermain Judi Online |
![]() |
---|
Pelaku Catut Nama Wali Kota, 41 Orang Jadi Korban Penipuan Penerimaan PPPK Balikpapan |
![]() |
---|
Dikenal Berenang Tercepat di Dunia, Ikan Black Marlin 16 Kg Ditangkap Pemancing Asal Bontang Kaltim |
![]() |
---|
Ini Penampakan Mobil Dimodifikasi Pelaku untuk Angkut BBM di Balikpapan Kaltim |
![]() |
---|
Tanpa Aktivitas Pekerja, Ini Kondisi Hunian Pekerja IKN Nusantara Kaltim yang Mendadak Terbakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.