Berita HSS

Rasanya Bikin Nagih, Kwaci Biji Waluh Khas Kandangan HSS Dimasak di Oven Sampai Kering

Selain punya kuliner khas ketupat, dodol dan lamang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan juga memiliki camilan khas.

Penulis: Hanani | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost/Hanani).
Kwaci biji waluh khas Kandangan, Hulu Sungai Selatan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN- Selain punya kuliner khas ketupat, dodol dan lamang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan juga memiliki camilan khas.

Yaitu kwaci biji waluh (biji labu). Jika kwaci pada umumnya yang beredar di pasaran yang dimasak di oven sampai kering, kwaci biji waluh buatan perajin di Kandangan ini dibuat secara tradisional.

Disajikan setengah basah dan dimasak dengan cara direbus dengan air garam hingga berasa gurih. Jika sudah matang dan agak kering baru diangkat dari wajan.

Ciri khas kwaci biji waluh buatan perajin di Kandangan adalah masih agak basah dengan warnanya warna cokelat tua.

Baca juga: Alami Kondis Darurat, Jemaah Haji Asal Debarkasi Banjarmasin yang Wafat Bertambah Jadi 10 Orang

Baca juga: Polresta Banjarmasin Amankan 63 Remaja Terindikasi Hendak Tawuran dalam Tiga Minggu Terakhir

Gurih garammnya sangat berasa sehingga bikin nagih.

“Biasanya kala beli kemasan besar 250 gram gak habis gak bisa berhenti memakannya. Bikin nagih. Soalnya rasa asinnya itu sedang, tidak keasinan tidak pula kurang garam,”ungkap Wendy, penggemar kuaci biji waluh.

Kwaci biji waluh bisa dibeli di pedagang kaki lima di pasar Kandangan, hingga warung, kios dan toko oleh-oleh khas kandangan di pinggir-pinggir jalan.Satu bungkus kecil kemasan untuk warung biasanya Rp 1000. Sedangkan untuk di toko-toko, ada kemasan 250 gram sampai 500 gram dengan harga Rp 25 ribu sampai 40 ribu. (banjarmasinpost.coid/hanani)

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved