Berita Tanahlaut

Terdampak Jalan Rusak Berat, Warga Kampung Nelayan di Tala Enggan Bepergian

Warga di kampung nelayan Kecamatan Takisung, Tanahlaut jadi enggan keluar kampung sejak kerusakan parah terjadi pada jalan poros kampung mereka

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani
PARAH - Beginilah kondisi ruas jalan poros penghubung antar kampung nelayan mulai dari Takisung hingga Tabanio yang rusak berat di beberapa titik. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kerusakan berat jalan poros penghubung antar kampung nelayan di Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), benar-benar merepotkan warga setempat.

Pasalnya kerusakan fisik tersebut tergolong parah sehingga menyulitkan warga melintasinya. Di beberapa titik kondisinya bak rusaknya jalan usaha tani yang memunculkan dua lubang memanjang jalur ban mobil yang cukup dalam.

Bahkan lebih riskan karena berupa bebatuan yang sebagiannya berukuran besar. Apabila terbentur bemper tentu berisiko retak atau pecah, setidaknya tergores.

"Malas benar jadinya keluar rumah kalau tidak benar-benar perlu karena kondisi jalan yang rusak parah begitu," ucap Bi'ah, warga Desa Pagatanbesar, Senin (8/7/2024).

Baca juga: Jalan ke Kampung Nelayan Pagatanbesar Rusak Berat, Begini Permintaan Warga

Baca juga: DPRD Tala Sorot Kerusakan Parah Jalan Poros Penghubung Antarkampung Nelayan, Pemda Diminta Tegas 

Biasanya saat jalan masih nyaman, ia kerap berbelanja sembako di pasar desa tetangga yakni Tabanio. Namun sejak sekitar setengah bulan lalu jalan di kampung tetangga tersebut rusak berat mulai setelah perbatasan, setelah jembatan yang menjadi batas alam kedua desa.

Saking parahnya kerusakan badan jalan di wilayah RT 17 Tabanio tersebut, beberapa warga bahkan hingga membantu memandu pengendara yang melintasi kawasan sepi tersebut. 

Pantauan di lapangan, kerusakan berat terjadi wilayah Desa Takisung dan Tabanio. Sedangkan di Pagatanbesar yang diapit kedua desa ini, kerusakannya sedikit namun juga mulai muncul dimana-mana titik-titik retak dan mulai terkoyak aspalnya.

Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Tala Dwi Hadi Putra ketika dikonfirmasi mengenai kondisi tersebut mengatakan pihaknya sedang melakukan upaya.

Baca juga: Personel Gabungan Sisir Warung Remang Hingga THM di Tala, Tiga Orang Terindikasi Narkoba

"Sudah kami koordinasikan dengan pihak terkait biar segera ditindak lanjuti dampak dari kegiatan di sana," ucap Dwi.

Sebagai informasi sejak beberapa pekan lalu ada pekerjaan (proyek) pembuatan pemecah gelombang di Tabanio, Pagatanbesar, dan Takisung. Karena itu terjadi peningkatan volume lalu lintas armada berat pengangkut material (batu besar) di ruas jalan poros antarkampung nelayan tersebut. (Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved