Puasa Asyura 2024

Hukum Puasa Asyura 10 Muharram tanpa Shiyam Tasua, Ustadz Khalid Basalamah Beri Penjelasan

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan hukum Puasa Asyura 10 Muharram tanpa melakukan Puasa Tasua sehari sebelumnya.

Editor: Mariana
kanal youtube Khalid Basalamah Official
Ustadz Khalid Basalamah.Dalam satu ceramahnya Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan hukum Puasa Asyura 10 Muharram tanpa diikuti Puasa Tasua sehari sebelumnya. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan hukum Puasa Asyura 10 Muharram tanpa melakukan Puasa Tasua sehari sebelumnya.

Dibeberkan Ustadz Khalid Basalamah, sebagian ulama berpendapat puasa di tanggal 10 Muharram saja tanpa diikuti puasa 9 Muharram hukumnya makruh.

Ustadz Khalid Basalamah menuturkan Nabi Muhammad SAW berencana Puasa Tasua 9 Muharram di tahun selanjutnya anjuran Puasa Asyura sebagaimana termaktub dalam hadits shahih.

Kini kaum muslimin memasuki tahun baru yakni bulan Muharram 1446 Hijriyah, bulan pertama sistem penanggalan Islam.

Bulan Muharram salah satu bulan mulia, sebab itu kaum muslimin dianjurkan memperbanyak amal shaleh di antaranya puasa.

Baca juga: Niat Puasa Tasua dan Asyura Bulan Muharram 1446 H, Ustadz Abdul Somad Urai Sesuai Perintah Nabi SAW

Baca juga: Jenis Dosa yang Diampuni saat Amalkan Puasa Asyura, Ustadz Adi Hidayat Jabarkan Hal Ini

Ada dua puasa sunnah yang khusus hanya ada di bulan Muharram, yaitu Puasa Tasua dikerjakan pada 9 Muharram dan Puasa Asyura dilaksanakan pada 10 Muharram.

Ustadz Khalid Basalamah menerangkan pada zaman dulu Nabi Muhammad SAW masuk ke Madinah melaksanakan Puasa Asyura dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa.

Namun, pada saat bulan Ramadhan disyariatkan untuk wajib berpuasa, maka Nabi SAW tidak lagi mewajibkan Puasa Asyura, para sahabat dan umat muslim diberikan kelowongan untuk berpuasa atau tidak sebagaimana hukum Puasa Asyura adalah sunnah.

"Artinya Puasa Asyura di awal Islam hukumnya wajib, dan menjadi sunnah setelah adanya perintah Puasa Ramadhan," jelas Ustadz Khalid Basalamah dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Khalid Basalamah Official.

Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan selain menjaga Puasa Asyura 10 Muharram juga menambah puasa sehari sebelumnya yakni Puasa Tasua 9 Muharram.

Hal ini berawal dari para sahabat yang merasa resah dengan kesamaan ibadah yang dilakukan umat Islam dengan kaum Yahudi pada 10 Muharram, yakni sama-sama berpuasa.

Kaum Yahudi puasa di 10 Muharram adalah hari dimana Allah selamatkan Nabi Musa As dari kejaran Fir'aun, sebagai tanda syukur kepada Allah.

Adanya puasa di Hari Tasua pada 9 Muharram, tak lain agar umat muslim berbeda atau menyelisihi kebiasaan kaum Yahudi yang juga berpuasa pada hari Asyura 10 Muharram. Hal ini menjadi pelengkap puasa Asyura.

Sebagaimana dijelaskan dalam hadits shahih dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَئِنْ بَقِيتُ إِلَى قَابِلٍ لَأَصُومَنَّ الْيَوْمَ التَّاسِعَ

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved