Haji 2024

Helmy Dua Kali Dampingi Jemaah Haji Tabalong, Tim Kesehatan Harus Bermata Elang

Pegawai RSUD H Badarudin Kasim Murungpudak, Helmy Wardani telah empat kali bertugas mendampingi jemaah haji Tabalong

Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Hari Widodo
Istimewa
Petugas Tenaga Kesehatan Haji Daerah Kabupaten Tabalong, Helmy Wardani melakukan pemeriksaan kepada jamaah haji saat menjalankan ibadah haji di Makkah. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Mendapat tugas melayani peserta ibadah haji di Tanah Suci memberikan kebahagiaan bagi pegawai RSUD H Badarudin Kasim Murungpudak, Helmy Wardani.

Tenaga kesehatan haji dari Kabupaten Tabalong ini diberi tanggung jawab menangani kesehatan jemaah.

Tugas itu tak hanya diembannya pada 2024, tetapi juga 2023.

Setiap tahunnya, dalam 14 tahun terakhir, Helmy memang rutin mengikuti seleksi petugas kesehatan haji. Dua tahun belakangan ia mendapat keberuntungan mendapat kesempatan tersebut.

Pada tahun lalu, Helmy menjadi petugas haji melalui Kementerian Agama. Tahun ini ia kembali mendampingi jemaah sebagai tenaga kesehatan haji daerah (TKHD) program Kementerian Kesehatan.

“Untuk seleksi TKHD, saya melakukan persiapannya sudah jauh-jauh hari, karena memang sudah 14 kali ikut seleksi. Alhamdulillah rezeki tahun ini kembali diberangkatkan,” ujarnya.

Rasa syukur disampaikannya karena selain menjalankan tugas, dia bisa beribadah haji.

Untuk mendapatkan kesempatan tersebut, Helmy harus melewati sejumlah tahapan seleksi. Ia pun harus berkomitmen melayani jemaah.

Sejak persiapan keberangkatan hingga pulang, kondisi kesehatan jemaah yang ia dampingi terus dicek. Ini agar mereka kuat melaksanakan ibadah haji.

Dalam menjalankan tugas, Helmy sempat merasakan kekhawatiran yang amat sangat terhadap seorang anggota jemaah. Ceritanya, saat puncak ibadah haji, ada peserta yang terpisah dari rombongan setelah izin ke toilet. Anggota jemaah itu tidak kembali setelah hitungan jam.  

Terik matahari hingga suhu mencapai 40 derajat celcius membuat kekhawatiran Helmy semakin tinggi. Seluruh petugas dikerahkan termasuk dirinya untuk mencari.

Diiringi doa, pencarian dilakukan. Tak lama, anggota jemaah itu ditemukan di halaman tenda rombongan lain yang berdekatan dengan tenda jemaah Tabalong.

Perasaan Helmy kembali campur aduk saat menangani kesehatannya. “Di sini saya dapat hikmah keyakinan, doa dan usaha tidak pernah bisa dipisahkan,” ujarnya.

Setiap hari, Helmy menjalankan jadwal pemeriksaan kesehatan jemaah terutama yang berisiko tinggi.

Timnya secara rutin memantau, mengingatkan dan membina jemaah agar selalu menjaga kesehatan dan minum vitamin yang disiapkan, termasuk obat rutin jemaah yang memiliki penyakit bawaan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved