Harga Transfer Nico Williams Diketahui Liverpool Jelang Final Euro 2024, Ujian Serius Bukayo Saka

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pemain sayap Athletic Bilbao ini menjadi incaran banyak klub setelah tampil impresif di ajang domestik bersama Spanyol di ajang Kejuaraan Eropa musim panas ini.

Liverpool merupakan salah satu klub yang memantau pemain sayap Athletic Bilbao Nico Williams.

Namun The Reds harus mengeluarkan dana yang sangat besar jika ingin mendapatkan pemain Spanyol itu pada musim panas ini.

Pemain berusia 21 tahun itu sudah menjadi incaran banyak orang setelah tampil impresif bersama Athletic pada musim 2023-24.

Membantu mereka finis di posisi ke-5 di La Liga dan memenangkan Copa del Rey pertama mereka sejak 1984 dengan delapan gol dan 19 assist di semua kompetisi.

Baca juga: Arsenal Mendapat Insentif Transfer Besar Soal Kepindahan Tiga Pemain Arteta, Tergoda Pemain Man City

Baca juga: Transfer Anthony Gordon ke Liverpool Akan Beri Arne Slot Masalah yang Sama Seperti Jurgen Klopp

Namun, setelah sejumlah penampilan gemilang di Euro 2024 , reputasi Williams kembali meroket.

Setelah menjadi pemain inti di semua pertandingan La Roja kecuali satu dalam perjalanan mereka menuju final.

Williams telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain utama di tim dan menarik perhatian jutaan orang di seluruh dunia.

Termasuk petinggi sejumlah klub yang kini menginginkannya masuk dalam daftar pemain mereka musim ini.

Dikutip Minggu (14/7/2024) dari Football London, Williams memiliki klausul pelepasan saat ini sekitar $62 juta (£49 juta/€57 juta) dalam kontrak yang ditandatanganinya pada bulan Desember.

Merupakan biaya yang lebih dari terjangkau untuk klub sebesar Liverpool.

Namun setelah Piala Eropa yang menakjubkan dan daftar panjang calon peminat.

Total biaya untuk mengontraknya bisa jauh lebih tinggi dengan memperhitungkan biaya agen dan keseluruhan paket persyaratan pribadi jika terjadi pertikaian transfer.

Meskipun saham Williams telah meningkat di Euro 2024, dan masih dapat meningkat lebih jauh jika Spanyol memenangkan turnamen akhir pekan ini.

Klausul pelepasan berarti klub seperti Liverpool sudah tahu berapa biaya transfernya dengan klubnya saat ini.

Setelah klausul pelepasan selesai, Liverpool atau pihak lain yang berminat harus menegosiasikan persyaratan pribadi untuk pemain muda tersebut.

Pemain sayap Athletic tersebut dilaporkan memperoleh gaji sebesar $216.000 per minggu (£170k/€200k) di klub Spanyol tersebut, yang berpotensi menimbulkan masalah pada struktur gaji.

Alasan gaji Williams begitu tinggi adalah karena kebijakan transfer unik yang dijalankan klub tersebut.

Sejak 1912, klub hanya menurunkan pemain dari Basque Country, yang berarti mereka tidak bisa keluar dan menghabiskan jutaan dolar untuk pemain baru setiap musim panas.

Dengan mempertimbangkan hal ini, membeli Williams bisa sangat merugikan keuangan yang tersedia di Anfield dan sepertinya pemain Spanyol itu tidak akan mau menerima pemotongan gaji di awal kariernya.

Barcelona juga diklaim memiliki 'kesepakatan prinsip' untuk Williams, meskipun hal itu dibantah oleh Athletic Club.

Terlepas dari apakah ini benar atau tidak, situasi dengan Williams.

Klausul pelepasannya, dan minat yang mungkin ditimbulkan oleh penampilannya.

Membuat Liverpool mungkin kesulitan untuk mengimbangi paket keseluruhan yang mungkin dapat ditawarkan oleh tim lain kepada pemain sayap tersebut.

* Apa yang dilakukan Bukayo Saka saat debut di Arsenal membuktikan Unai Emery benar saat kejayaan Inggris menanti

Bintang Arsenal Bukayo Saka tengah mempersiapkan diri untuk final Kejuaraan Eropa bersama Inggris untuk kedua kalinya.

Dengan kebangkitannya dari bintang akademi menjadi pemenang trofi internasional yang menggoda

Bintang Arsenal Bukayo Saka menjadi bagian dari skuad Inggris yang hampir melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan pemain pria mana pun selama 58 tahun: memenangkan kompetisi internasional besar.

Bintang Three Lions ini tampil tidak konsisten selama turnamen, mengawali dengan lambat.

Sebelum menunjukkan permainan terbaiknya dengan gol penyeimbang yang brilian di babak perempat final melawan Swiss sehingga pertandingan harus dilanjutkan ke babak tambahan.

Dua golnya juga dianulir karena offside dalam proses terjadinya gol, menunjukkan betapa mematikannya dia jika diberi kesempatan.

Setelah naik ke puncak permainan Inggris, terkadang mudah untuk melupakan bahwa Saka baru berusia 22 tahun; dalam skuad 26 orang saat ini.

Hanya Jude Bellingham, Adam Wharton dan Kobbie Mainoo yang lebih muda darinya.

Saka adalah bintang muda yang sangat disegani yang datang dari akademi Hale End milik The Gunners yang terkenal.

Melakoni debut seniornya untuk klub tersebut pada bulan November 2018.

Hanya butuh 10 menit untuk menunjukkan dengan tepat mengapa ia menjadi pusat perhatian di balik layar di Arsenal.

Salah satu dari beberapa pemain muda yang naik pangkat di London utara yang sangat diharapkan oleh klub, hanya sedikit yang semenarik Saka yang lahir di Ealing.

Fakta bahwa ia diberi kesempatan debut oleh Unai Emery pada usia 17 tahun menceritakan kisahnya sendiri.

Arsenal yakin bahwa mereka memiliki calon bintang sejati dalam diri Saka dan ketika ia masuk dari bangku cadangan pada babak kedua pertandingan Liga Europa melawan Vorskla di Kiev.

Dia memberi semua orang yang menonton sekilas gambaran tentang bakatnya yang luar biasa.

Menerima bola jauh di luar kotak penalti, banyak remaja yang akan berusaha mengoper bola tanpa mengambil risiko - tetapi tidak demikian halnya dengan Saka.

Dia menundukkan kepalanya, melewati lawannya dengan mudah dan melepaskan tembakan ke gawang yang harus ditepis oleh kiper Vorksla.

"Saya santai dan bermain seperti biasa dan menikmati setiap detiknya," kata Saka setelah debutnya.

"Saya hampir mencetak gol yang seharusnya sempurna, tetapi kiper melakukan penyelamatan yang hebat," lanjutnya.

Permainan itu hanyalah cuplikan kecil tentang siapa Saka selama ini.

Seorang pemain sayap yang suka menguasai bola, mengecoh bek lawan, masuk ke kotak penalti, dan memberi dampak.

Sepanjang perkembangannya ia bermain di kelompok usia yang jauh di atas kelompok usianya sendiri.

Karena Arsenal ingin mempercepat perkembangan sang penyerang, yang pertama kali terlihat saat bermain untuk tim lokalnya Greenford Celtic saat berusia tujuh tahun.

Bahkan di usianya yang masih sangat muda, ada banyak klub profesional yang mengantri untuk merekrutnya.

Tetapi ketika Arsenal menunjukkan minat, tidak ada tempat lain yang mau ditujunya.

"Saya mendapat undangan dari Spurs, Chelsea, Fulham, dan Watford, tetapi satu-satunya pilihan adalah Arsenal," kata Saka.

"Saya menikmati cara Arsenal bermain, jadi pilihannya mudah bagi saya, berlatih di Hale End dan menandatangani kontrak saat berusia sembilan tahun," ujarnya.

Menerima beasiswa dan kemudian menandatangani kontrak profesional beberapa bulan lalu serta bermain untuk tim utama membuat tahun ini menjadi sangat istimewa."

Harapan Saka selama beberapa bulan setelah debut seniornya menunjukkan betapa ia mampu bertahan.

Hanya ingin mendapatkan lebih banyak menit bermain bersama kelompok usia yang lebih muda.

Meskipun ia hanya tampil tiga kali lagi untuk tim senior di semua kompetisi musim itu.

Musim berikutnya ia menjadi pusat perhatian bagi The Gunners, tampil 38 kali - 26 di antaranya di Liga Primer.

"Saya berharap bisa tampil lebih banyak lagi untuk tim U-23 yang sangat bagus untuk perkembangan saya," tambahnya.

(Banjarmasinpost.co.id)