Internasional

Identitas Pelaku Penembak Donald Trump Terungkap, Baru Berusia 20 Tahun, Motifnya?

Identitas pria bersenjata yang menembak mantan Presiden Donald Trump terungkap sebagai Thomas Matthew Crooks yang berusia 20 tahun, motifnya?

Editor: Rahmadhani
X
Pria bersenjata yang menembak mantan Presiden Donald Trump pada hari Sabtu, (13/7/2024) waktu setempat diidentifikasi sebagai Thomas Matthew Crooks yang berusia 20 tahun. 

* Kronologi Penembakan Trump

Insiden penembakan Trump terjadi saat dirinya tengah menyampaikan pidato dalam kampanye Pilpres AS 2024 di Pennsylvania, Sabtu malam waktu setempat.

Pada acara tersebut, Trump tampak mengenakan topi berwarna merah dan jas hitam dengan balutan kemeja putih.

Saat tengah berpidato sebentar, terdengar suara tembakan berkali-kali.

Sontak, Trump langsung bersembunyi di bawah podium yang diikuti teriakan panik dari para pendukungnya.

Pasukan keamanan pun turut bergegas menyelamatkan Trump.

Pada saat dibopong oleh pasukan keamanan turun dari podium, telinga kanan Trump tampak terluka akibat tembakan tersebut.

2 Pendukung Trump Tertembak, 1 Orang Tewas
Akibat insiden penembakan tersebut, Jaksa Wilayah Butler County, Richard Goldinger menuturkan ada dua pendukung Trump yang ikut tertembak.

Adapun salah satunya tewas, dan yang lainnya mengalami luka-luka serta dalam kondisi serius.

Penembak Diduga Seorang Sniper, Tewas Ditembak Secret Service

Secret Service mengungkapkan, penembak melepaskan tembakan dari posisi lebih tinggi saat kampanye Trump.

Adapun penembakan terjadi pada Sabtu malam sekitar pukul 18.15 waktu setempat.

"Selama rapat umum kampanye, mantan Presiden Trump di Butler, Pennsylvania, pada malam hari tanggal 13 Juli sekitar pukul 18.15, seorang tersangka penembak melepaskan beberapa tembakan ke arah panggung dari posisi yang lebih tinggi di luar tempat rapat umum," ujar Secret Service dikutip dari CBS.

Sementara, Secret Service dan FBI bekerjasama untuk mengungkap pelaku penembakan yang kini sudah tewas ditembak.

"FBI akan terus bekerjasama dengan Secret Service AS seiring penyelidikan yang masih berlanjut," kata FBI dalam sebuah pernyataan.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved