Kabar Kaltim

Dikepung Kobaran Api, Pria Ini Selamat dari Kebakaran di Gang Kenangan Sungai Pinang Samarinda

Dikepung kobaran api, pria ini selamat dari musibah kebakaran di Gang Kenangan Sungai Pinang Samarinda, Minggu 14 Juli 2024, sekitar pukul 15.13 Wita.

Editor: Edi Nugroho
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO
RUMAH TERBAKAR - Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Damkar Samarinda, Teguh Setya menyaksikan puing kebakaran yang masig berasap di lokasi kebakaran jalan Kenangan 1 Sentosa Kecamatan Sungai Pinang Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (14/1/2024). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMARINDA - Dikepung kobaran api, pria ini selamat dari musibah kebakaran di Gang Kenangan Sungai Pinang Samarinda, Minggu 14 Juli 2024, sekitar pukul 15.13 Wita.

Meski rumahnya juga hangus terbakar, Giman (22) tetap bersyukur, karena ia bersama keluarga masih diberi keselamatan.

Sembari sempat mengamankan barang yang menurutnya penting yakni surat-surat.

Giman (45), salah seorang warga yang selamat dari musibah kebakaran yang terjadi di Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Minggu 14 Juli 2024, sekitar pukul 15.13 Wita.

Baca juga: Hanguskan Satu Bangsalan 6 Pintu, Kebakaran di Sungai Pinang Samarinda Mulai Diselidiki Polisi

Baca juga: Pembantu di Banjarmasin Curi Uang Majikan, Beraksi Gunakan Kunci Duplikat, Embat Puluhan Juta

Peristiwa ini tepatnya, terjadi di Gang Kenanangan 1B, RT 37, Sungai Pinang Dalam, Sungai Pinang, Kota Samarinda menghanguskan satu rumah dan satu bangsal 6 pintu, dengan penghuni 9 KK (29 jiwa).

Juga disebutkan ada juga korban tewas, seorang lelaki (22) meninggal dunia.

Kepada TribunKaltim.co, kala itu Giman sedang beristirahat di ruang tamu.

Seketika dirinya terkaget setelah mendengar teriakan dari anak-anaknya yang mengabarkan timbulnya api di dekat rumahnya.

"Lagi tiduran anak teriak, pak ada asap di samping. Pas keluar (Rumah) api sudah besar. Api pas samping rumah," tuturnya.

Melihat api yang sudah mulai membara, membuat bapak dari tiga orang anak tersebut, pun langsung bergegas untuk meninggalkan rumahnya beserta dengan anak-anak yang kala itu juga sedang berada di rumah.

Warga juga sempat berusaha untuk memadamkan api menggunakan alat seadahya seperti menyiram menggunakan ember dan lain sebagainya, namun api tetap membara dengan perkasa hingga melahap bangunan miliknya.

"Angin kencang dan bangunan sebelah itu kayu semua, dan rumah saya juga habis total," ujarnya.

Meski rumahnya juga hangus terbakar, dirinya tetap bersyukur, karena ia bersama keluarga masih diberi keselamatan. Sembari sempat mengamankan barang yang menurutnya penting yakni surat-surat.

"Alhamdulillah selamat semua, kalau barang-barang (Miliknya) sama sekali tidak ada. Tapi alhamdulillah sempat selamatkan surat-surat aja," syukurnya.

Sementara mengenai korban, menurut Giman korban sosok yang memang dalam kondisi disabilitas mental.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved