Religi

Anjuran Puasa Daud di Bulan Muharram Dijelaskan Ustadz Abdul Somad, Paparkan Landasan Haditsnya

Ustadz Abdul Somad menjelaskan anjuran mengerjakan Puasa Daud di bulan Muharram bagi umat Islam.

Editor: Mariana
Kanal Youtube Taman Surga Net
Ustadz Abdul Somad. Dalam satu ceramahnya Ustadz Abdul Somad menjelaskan hukum menunaikan Puasa Daud di bulan Muharram 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Ustadz Abdul Somad menjelaskan anjuran mengerjakan Puasa Daud di bulan Muharram bagi umat Islam.

Sebagaimana hadits shahih, disampaikan Ustadz Abdul Somad di bulan Muharram kaum muslimin dianjurkan memperbanyak puasa.

Salah satu puasa yang afdhol dikerjakan di bulan Muharram, Ustadz Abdul Somad mengatakan yakni Puasa Daud.

Puasa Daud dilakukan dengan cara berpuasa selama satu hari dan berbuka pada hari berikutnya atau selang-seling, dan dilakukan secara berkesinambungan.

Saat ini memasuki bulan Muharram 1446 Hijriyah, bulan pertama dalam sistem penanggalan Islam, dan termasuk dalam empat bulan mulia.

Baca juga: Khasiat Timun Atasi Bau Mulut Diuraikan dr Zaidul Akbar, Begini Cara Konsumsinya

Baca juga: Ungkap 14 Kasus Pertambangan Tanpa Izin, Polisi Amankan Pekerja Lapangan Hingga Pemodal

Terdapat banyak amalan sunnah yang dianjurkan, di antaranya ada puasa dan sholat.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan di zaman dulu ada sejumlah sahabat Nabi SAW yang berpuasa sepanjang tahun atau yang disebut Puasa Dahr.

"Puasa Dahr hukumnya makruh, namun di masa dulu contohnya Aisyah RA selepas wafatnya Nabi Muhammad SAW lakukan Puasa Dahr hingga dirinya meninggal dunia, ini boleh dilakukan utamanya bagi perempuan yang tak ada suami, tak ada tanggungan, tak bekerja boleh Puasa Dahr," papar Ustadz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube TAMAN SURGA NET.

Meski demikian, Ustadz Abdul Somad mengimbau untuk tidak melaksanakan Puasa Dahr, terlebih yang bekerja mencari nafkah.

Lebih baiknya menunaikan Puasa Daud atau puasa berselang-seling hari, terlebih di bulan-bulan mulia termasuk bulan Muharram.

Jika tidak kuat Puasa Daud, bisa melakukan Puasa Senin Kamis sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

"Apabila masih tak kuat Puasa Senin Kamis atau delapan hari dalam sebulan, maka bisa Puasa Ayyamul Bidh atau tiga hari dalam sebulan," kata Ustadz Abdul Somad.

Bagi umat Islam yang memang tidak kuat puasa karena suatu hal, maka bisa memperbanyak amalan lain misalnya sholat sunnah.

Misalnya saat masuk mesjid menunaikan Sholat Tahiyatul Mesjid, lalu sholat Qobliyah, Bad'diyah, Dhuha, Tasbih, sunnah Hajat, Tahajud, Witir, Sunnah Wudhu, dan sunnah lainnya.

Niat Puasa Sunnah di Bulan Muharram

Niat cukup di hati saja, bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat berikut niat Puasa sunnah selengkapnya:

Niat Puasa Ayyamul Bidh

َوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA

“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”

Sementara niat puasa qadha Ramadan di hari Ayyamul Bidh adalah:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadh’I fardhi syahri Ramadhna lillahi ta‘ala.

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.

Niat Puasa Senin Kamis

Niat Puasa Hari Senin:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala

Artinya: Saya niat puasa pada hari Senin, sunat karena Allah Ta’aalaa.

Niat Puasa Hari Kamis:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: Saya niat puasa pada hari Kamis, sunat karena Allah Ta’aalaa.

Niat Puasa Daud

Berikut bacaan Niat Puasa Daud:

نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

NAWAITU SHAUMA DAAWUDA SUNNATAL LILLAHI TA’ALA

Artinya : "Saya niat puasa Daud, sunah karena Allah Ta'ala"

(Banjarmasinpost.co.id)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved