Daftar Transfer Memecahkan Rekor Dunia di 30 Tahun Terakhir, Lima dari Pemain Direkrut Real Madrid

Manchester United dan Real Madrid sama-sama berusaha merekrut Shearer pada musim panas itu, tetapi pencetak gol yang produktif itu memilih untuk bergabung dengan Newcastle United, klub masa kecilnya, dalam kesepakatan senilai £15 juta yang memecahkan rekor transfer dunia hanya enam minggu setelah kepindahan Ronaldo ke Barca.

Meskipun Shearer tidak pernah mampu membantu Magpies mengklaim trofi utama pertama sejak tahun 1960-an, ia mengukir warisan sebagai legenda klub, menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Newcastle dengan 206 gol dalam 405 pertandingan.

Ronaldo ke Inter Milan – £19,5 juta – 1997

Tak mau kalah, hanya setahun setelah ia dengan cepat dirampas statusnya sebagai pemain termahal di dunia, Ronaldo mencetak rekor baru dengan kepindahannya ke Inter Milan sebesar £19,5 juta.

Ikon Brasil ini menikmati musim yang sangat mengejutkan di Barcelona di bawah asuhan Bobby Robson, mencetak 47 gol di semua kompetisi hanya dalam 49 pertandingan, memenangkan Piala Winners UEFA dan Copa del Rey.

Usianya baru 20 tahun, namun ia telah memantapkan posisinya dan menjadi pemain terbaik di dunia, menunjukkan kecepatan luar biasa, keterampilan memukau, penyelesaian akhir yang sempurna, dan kemampuan mencetak gol dari hampir semua situasi.

Kepindahan ke Inter menjadikan Ronaldo pemain pertama yang memecahkan rekor transfer dunia dua kali sejak Diego Maradona.

Pemain Brasil itu awalnya mempertahankan level performanya yang luar biasa di Italia, dengan meraih Ballon d'Or pertamanya pada akhir tahun 1997 serta mencetak 34 gol dan memenangkan Piala UEFA di musim pertamanya bersama Nerazzurri.

Serangkaian cedera lutut yang hampir mengakhiri kariernya kemudian menghancurkan karier mudanya, dan pada akhirnya membawanya pada penebusan dosa yang gemilang di Piala Dunia 2002.

Denilson ke Real Betis – £21,5 juta – 1998

Dalam kesepakatan yang disetujui setahun sebelumnya, pemain sayap Brasil berusia 21 tahun Denilson menandatangani kontrak dengan klub besar Real Betis tak lama setelah membantu Selecao mencapai final Piala Dunia pada tahun 1998.

Kepindahannya langsung membuat pemain sayap yang suka berpindah posisi itu menjadi salah satu pemain yang paling banyak dibicarakan di Eropa.

Ia telah memainkan hampir 200 pertandingan dan mencetak 26 gol untuk Sao Paulo di Brasil sebelum pindah ke Spanyol, dan tampil mengesankan dengan kemampuan menggiring bola dan kecepatannya.

Denilson tidak pernah mampu memenuhi banderol harganya yang mahal di La Liga, dengan hanya mencetak 14 gol selama enam musim bersama Betis.

Saat Los Mejores memenangkan Copa del Rey pada tahun 2004, ia hanya menjadi pemain cadangan dan ia pindah untuk bergabung dengan Bordeaux setahun kemudian.