Berita Viral
Sudah Dipasang Larangan Berenang Sebab Banyaknya Buaya, Warga Ngeyel Berendam di Pantai Teluk Palu
Ada papan larangan berenang, warga tetap ramai memenuhi bahkan berenang di kawasan Pantai Teluk Palu yang kerap mendapat serangan dari sejumlah buaya.
Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Mariana

BANJARMASINPOST.CO.ID - Meski sudah ada papan larangan berenang, warga tetap ramai memenuhi bahkan berenang di kawasan Pantai Teluk Palu yang kerap mendapat serangan dari kawanan buaya, viral di media sosial.
Bahkan beberapa waktu sebelumnya sempat terjadi peristiwa seorang pengunjung yang meninggal dunia lantaran dimangsa buaya.
Suasana pantai yang ramai meski sudah terpasangnya papan larangan berengan ini pun ramai menjadi sorotan usai diunggah akun instagram @keluarbentar Selasa (30/7/2024).
Dalam video tersebut mulanya terlihat papan larangan berenang yang terpasang di bibir pantai.
Di papan larangan tersebut dijelaskan pengunjung pantai dilarang berenang akibat adanya buaya yang biasa muncul di daerah terbut.
Baca juga: Pengorbanan Pemuda di Bandung Rela Lepas Pekerjaan Impian Demi Rawat Ibu yang Sakit, Tuai Dukungan
Baca juga: Ragam Kegiatan di Momen HUT Ke-79 RI pada 17 Agustus 2024, Ada Bazaar Kuliner dan Karnaval Kostum
"Dilarang berenang ada buaya," tulis papan tersebut.
Namun bukannya dituruti, ratusan pengunjung pantai masih saja ramai berendam hingga berenang di kawasan pantai tersebut.
"nyalinya warga +62 menurut sumber ini di Pantai Teluk Palu, dipasang poster peringatan larangan berenang di sepanjang pantai Teluk Palu. Tindakan pencegahan ini dilakukan setelah seorang warga dimangsa buaya," terang unggahan tersebut.
Memang Pantai Teluk Palu tersebut memiliki pemandangan indah berupa jejeran pegunungan hijau serta air laut yang biru sehingga menarik minat para pengunjung.
Para pengunjung pantai yang jumlahnya diperkirakan mencapai angka ratusan orang itu pun tampak asik berpiknik di kawasan tersebut.
Tak sedikit rombongan keluarga yang juga turut membawa anak-anak.
Meski sudah diperingatkan dengan keras, para warga yang datang berkunjung masih saja melanggar hingga membuatPolres dan Polsek Palu tak lagi bertanggung jawab jika terjadi insiden penyerangan buaya.
"Banyak insiden penyerangan buaya di sekitar muara dan sekitaran pantai Teluk Palu sering terjadi. Pemasangan poster itu sifatnya perintah untuk ditaati. Namun, jika ada warga yang melanggar, maka Polres Palu atau Polsek tidak bertanggung jawab," tambah akun itu lagi.
(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)
Karyawan Shell di Tangsel Jual Kopi di Pinggir Jalan Imbas Isu PHK Massal, Sebut Stok BBM Langka |
![]() |
---|
Viral Peserta PPPK Tak Kuat saat Antre SKCK, Mendadak Pingsan, Menunggu Sejak Pagi |
![]() |
---|
Wali Kota Prabumulih Diperiksa Kemendagri Meski Sudah Minta Maaf dan Bantah Copot Kepsek SMP 1 |
![]() |
---|
Aksi Damkar dan Relawan Atasi Kebakaran di Depan Terminal Ro-Ro Trisakti, Padamkan Api 20 Menit |
![]() |
---|
Contoh Prompt Gemini AI untuk Edit Foto di Tempat Impian, di Pantai hingga Mekkah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.