BTALK
Geopark Meratus Tak Lama Lagi
Harapan Geopark Meratus di Kalimantan Selatan diakui oleh dunia makin membuncah.Ketua Harian Badan Pengelola Geopark Meratus, Hanifah Dwi Nirwana
BANJARMASINPOST.CO.ID - Setelah pada 2018 lalu dinyatakan sebagai geopark nasional, harapan Geopark Meratus di Kalimantan Selatan diakui oleh dunia makin membuncah. Beragam cara dan strategi dilakukan Pemprov Kalsel melalui Badan Pengelola Geopark Meratus dengan menggandeng banyak pihak untuk mewujudkan asa tersebut.
Jurnalis BPost Irfani Rahman mengulasnya bersama Ketua Harian Badan Pengelola Geopark Meratus, Hanifah Dwi Nirwana, ST, MT di program B-Talk, Selasa (30/7).
Sebelum diusulkan ke UNESCO, bagaimana awalnya Meratus bisa menjadi bagian dari Geopark Nasional?
Tentu banyak tahapan yang dilalui. Pada tahun 2017 adalah awal kami membangun Geopark Meratus. Ada kajian-kajian yang dilakukan oleh teman-teman ESDM, kemudian melakukan kunjungan misi ke Langkawi, kemudian Prof Ibrahim Komo yang dulunya merupakan bagian dari UNESCO juga datang ke Kalsel. Beliau menemukan batuan-batuan plagio granit, singkapan-singkapan batuan yang istimewa.
Nah, kemudian baru kita delineasi. Dengan sejarah geologinya, kita dianggap istimewa dan punya signifikansi internasional, dan memang setiap UNESCO Global Geopark itu tidak pernah ada yang sama. Mereka punya sejarah geologi yang berbeda-beda.
Setelah kedatangan terakhir dua tim evaluator dari UNESCO pada pertengahan Juli lalu, bagaimana peluang Geopark Meratus?
Tim evaluator menyatakan bahwa perjalanan meninjau situs-situs Geopark Meratus ini adalah pengalaman yang luar biasa. Secara pengelolaannya itu sangat excelent. Karena bagaimana kita berkolaborasi lintas administrasi wilayah dari provinsi ke kabupaten kota. Kemudian kami didampingi orang pusat juga. Masyarakat lokal juga kita libatkan dalam membangun Geopark Meratus ini, sehingga ekonomi mereka ikut berkembang.
Dengan melihat antusiasme perwakilan UNESCO tersebut, BPGM sendiri optimistis kah Geopark Meratus bisa masuk UNESCO?
InsyaAllah, kita selalu berbaik sangka. Kita selalu berpikir positif. Karena semua upaya yang sudah kita lakukan bersama antara BPGM dengan masyarakat dan pemerintah daerah serta pihak terkait lain. Di luar ketentuan yang lain, kami optimistis. Apalagi pernyataan terakhir dari tim evaluator kemarin menyatakan “tenang saja, Geopark Meratus tidak lama lagi kok”. Meski jujur saja kami masih tetap deg-degan.
Apa keistimewaan Geopark Meratus dibanding yang lain?
Setiap geopark itu memiliki sejarah yang berbeda. Kita mungkin mirip Kebumen, dengan batuan ofiolit.
Di tempat kita, sehamparan itu adalah ofiolit. Bedanya kita sama Kebumen, ada pada umurnya. Kita lebih tua. Tetapi singkapan-singkapan yang ada di Kebumen tentu juga istimewa, karena ketika ditetapkan untuk layak dinilai itu berarti sudah dinilai oleh lembaga geologi internasional yang ada di UNESCO.
Seandainya Geopark Meratus masuk UNESCO, dampaknya apa terhadap Kalsel?
Apabila masuk UNESCO, otomatis kita itu dipromosikan dengan murah, enggak pakai duit. Promosinya jejaring internasional. Kita bagian dari dunia. Selain itu, tentu ada rasa bangga.
Sampai saat ini, ada berapa luasan Geopark Meratus?
Saat ini sekitar 3.600 kilometer lebih, dengan meliputi enam kabupaten kota. Ada di Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Barito Kuala, Tapin, dan Hulu Sungai Selatan.
Dari enam kabupaten kota ini, ada 54 situs dan masing-masing menjadi harmoni antara situs geologi, situs keanekaragaman hayati, dan situs kultur, termasuk gedung informasi.(msr)
Geopark Meratus
Kalimantan Selatan
Pemprov Kalsel
UNESCO
Irfani Rahman
Hanifah Dwi Nirwana
Banjarmasinpost.co.id
BTalk
Lari sebagai Gaya Hidup Sehat, Begini Perbincangan Dua Runfluencer Kalsel |
![]() |
---|
Yuk Buruan Check In Kamar Hotel Di Swiss-Belhotel Borneo Banjarmasin, Tamu Dapat Sasirangan |
![]() |
---|
Kisah Inspiratif Babinkamtibmas Jalankan Tugas, Brigadir Ummi Bagikan Ratusan Bibit |
![]() |
---|
Btalk: Dosen Ibitek Banjarmasin Ini Sebut Aksi Demo Dipicu Kesejangan Ekonomi yang Semakin Besar |
![]() |
---|
Aksi Massa Terjadi di Beberapa Daerah, Pengamat ULM Sebut Krisis Kepemimpinan Sumber Pemicunya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.