Religi

Ustadz Adi Hidayat Urai Amalan bagi Umat Islam Dijauhkan dari Maksiat, Bisa Diamalkan di Bulan Safar

Ustadz Adi Hidayat menguraikan amalan bagi umat Islam agar dijauhkan dari keburukan atau maksiat.

Editor: Mariana
kanal youtube Adi Hidayat Official
Ustadz Adi Hidayat. Simak penjelasan Ustadz Adi Hidayat mengenai amalan agar dijauhkan dari Keburukan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menguraikan amalan bagi umat Islam agar dijauhkan dari keburukan.

Salah satu amalan bagi umat Islam, disampaikan Ustadz Adi Hidayat adalah membaca istighfar.

Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan ada jenis istighfar yang paling utama atau afdhol untuk diamalkan.

Sebentar lagi kaum muslimin memasuki bulan Safar 1446 Hijriyah, tepat dimulai pada Senin (5/8/2024).

Di bulan Safar, ketakwaan kepada Allah dapat diraih kaum muslimin dengan menjalankan semua perintah-Nya, termasuk mengamalkan amalan yang dapat dijauhkan dari keburukan atau maksiat.

Baca juga: Update Harga Emas Antam Kamis 1 Agustus 2024 Terapresiasi: Naik Rp 21.000 per Gram, Cek Rinciannya

Baca juga: Kasus Daycare di Depok Kuak Fakta, Guru Disuruh Kerjakan Pekerjaan ART dan Digaji Tak Layak

Amalan tersebut jika istiqomah diamalkan, maka akan membuat umat Islam berada dalam penjagaan Allah.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan istighfar adalah salah satu amalan penting yang sebaiknya rutin diamalkan umat muslim.

"Istighfar yang paling utama sebagaimana dijelaskan dalam Alquran yakni Surah Nuh Ayat 10-12," jelas Ustadz Adi Hidayat dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Adi Hidayat Official.

Surah Nuh Ayat 10-12

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا
يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا
وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا

fa qultustagfirụ rabbakum innahụ kāna gaffārā. yursilis-samā`a 'alaikum midrārā. wa yumdidkum bi`amwāliw wa banīna wa yaj'al lakum jannātiw wa yaj'al lakum an-hārā

Artinya: Maka aku berkata (kepada mereka), "Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu."

"Sejak di era Nabi Nuh AS sudah diajarkan orang-orang yang berbuat salah diingatkan potensinya, ada rahmat Allah SWT untuk memperbaiki kesalahannya sehingga menjadi sholeh," terang Ustadz Adi Hidayat.

Ini adalah suatu fitrah, di setiap era percikan rahmat Allah selalu diberikan kepada setiap hamba melalui utusan-utusan Allah, ada Nabi kemudian Rasul, hadirnya Nabi Muhammad SAW hingga wafat berakhir era kenabian dan kerasulan, semu petunjuk yang telah sempurna diteruskan oleh Sahabat.

Selanjutnya dari Sahabat Nabi SAW diajarkan kepada para ulama, hingga sampai kepada seluruh umat Islam saat ini.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved