Religi

Hikmah Penamaan Bulan Safar Diterangkan Ustadz Adi Hidayat, Sebut Jadi Kesempatan Bertakwa

Ustadz Adi Hidayat menerangkan hikmah dan asal mula penamaan bulan Safar, momentum meiningkatkan ketakwaan kepada Allah.

Editor: Mariana
Youtube Adi Hidayat Official
Hikmah dan asal muasal Bulan Safar Dipaparkan Ustadz Adi Hidayat. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menerangkan hikmah dan asal mula penamaan bulan Safar.

Disampaikan Ustadz Adi Hidayat, ada makna di balik penamaan Safar yang termasuk dalam sistem kalender Hijriyah.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan salah satu keutamaan bulan Safar adalah momentum untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah setelah sebelumnya latihan amal sholeh di bulan Muharram.

Saat ini umat Islam berada di bulan Safar 1446 Hijriyah. 1 Safar 1446 Hijriyah bertepatan pada Senin (5/8/2024) kemarin.

Mitos beredar di bulan Safar yaitu dapat membawa musibah atau bencana bagi umat Islam.

Baca juga: Kiat Sembuh dari Penyakit Lambung Dipaparkan dr Zaidul Akbar, Dapat Diterapkan saat Kunyah Makanan

Baca juga: Nasihat Ustadz Khalid Basalamah Soal Mitos Tertentu di Bulan Safar, Paparkan Hadits Shahih

Ustadz Adi Hidayat mengatakan kata Safar memiliki dua arti, bermakna kosong dan menguning.

Sebagaimana dijelaskan dalam Alquran Surat Al-Baqarah Ayat 69

قَالُوا۟ ٱدْعُ لَنَا رَبَّكَ يُبَيِّن لَّنَا مَا لَوْنُهَا ۚ قَالَ إِنَّهُۥ يَقُولُ إِنَّهَا بَقَرَةٌ صَفْرَآءُ فَاقِعٌ لَّوْنُهَا تَسُرُّ ٱلنَّٰظِرِينَ

Qālud'u lanā rabbaka yubayyil lanā mā launuhā, qāla innahụ yaqụlu innahā baqaratun ṣafrā`u fāqi'ul launuhā tasurrun-nāẓirīn

Artinya: Mereka berkata: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami apa warnanya". Musa menjawab: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang kuning, yang kuning tua warnanya, lagi menyenangkan orang-orang yang memandangnya".

"Dulu di zaman jahiliyah kenapa dinamakan bulan Safar, karena di bulan kedua ini orang-orang pergi merantau, ada yang pergi ke Syam, Syiria untuk berdagang, termasuk Nabi Muhammad SAW pernah pergi ke Syam," jelas Ustadz Adi Hidayat dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Mirza ra.

Ia menambahkan karena orang-orang beranjak dari Mekkah seakan Mekkah banyak yang meninggalkan dan menjadi tempat yang kosong.

Alasan penduduk Mekkah pergi keluar adalah untuk mencari emas ketika kembali yang berwarna kekuning-kekuningan, itulah kemudian bulan ini dinamakan bulan Safar.

"Ketika masa Islam nama ini dipertahankan setelah Al-Muharram yakni Safar, sebab untuk memberikan keterkaitan makna dengan yang pertama," papar Ustadz Adi Hidayat.

Sebagaimana diketahui, di bulan Muharram adalah momentum hijrah meninggalkan segala sesuatu keburukan, maka yang haram sudah tidak ada tempat dalam diri atau kosong sebagaimana makna asal Safar.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved