UMKM Kalsel

UMKM Kalsel: Diminati, Harga Kopiah Jangang Tapin Dibanderol Puluhan Ribu Hingga Jutaan Rupiah

Harga kerajinan tangan kupiah jangang terbilang variatif, sesuai dengan bahan dan tingkat kesulitan pengerjaan.

|
Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)
Ditemani sang ibu, Nurul Hakimah kerjakan anyaman kupiah jangang di rumahnya, Desa Pabaungan Hulu, Kecamatan CLS, Kabupaten Tapin, Selasa (6/8/2024) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Harga kerajinan tangan kupiah jangang terbilang variatif, sesuai dengan bahan dan tingkat kesulitan pengerjaan.

Diungkapkan Nurul Hakimah, pengrajin yang memiliki brand tersendiri dengan nama Azkia Collection, peci berbahan jangang karyanya dipasarkan mulai 75 ribu rupiah hingga 3 juta.

Grade harga ini menyesuaikan pesanan, jika hanya yang standar ada yang 75 ribu hingga 100 ribu, ini dapat dikerjakan rata-rata dalam dua hari.

Sedangkan yang harga 2,5 juta, hingga 3 juta rupiah, tingkat pengerjaan lebih rumit. Karena tebal, banyak motif, dan helaian jangang yang lebih halus seperti benang.

Baca juga: Pilkada Batola 2024, Duet Mujiyat-Fahrin Siapkan Baliho Perkenalan

Baca juga: Jelang Pendaftarkan Paslon Pilgub Kalsel 2024, Sikap Partai Gurem Belum Jelas

"Yang standar biasa dibeli pengepul untuk dijual lagi, tali yang lebih bagus bisanya pesanan. Pengerjaan isa sampai satu bulan," ucap Nurul, Selasa (6/8/2024).

Adapun tahap pengerjaan, ibu satu anak ini mengatakan diawali dengan merendam batang jangang kering sebagai bahan baku utama.

Setelah dirasa cukup, kemudian dipisahkan dari satu batang menjadi tiga, masing-masing bagian satu dibuang dan dua lainnya masih bisa dipakai untuk peci yang kualitas biasa.

Pada tahapan ini jangang kembali direndam sesaat, agar lebih elastis saat dipisahkan atau diraut.

Adapun bagian paling dalam, bisa dipisahkan menjadi tiga atau lima lagi, kemudian diraut sesuai ukuran, lalu dianyam membentuk pola, sebelum disesuaikan ukuran Pangulan (alat ukur satuan berbentuk peci).

Setelah itu, pengerjaan dengan telaten dilakukan sesuai tingkat kesulitan atau pesanan pembeli.

Dikatakan Rukaiyah, ibu dari Nurul Hakimah, salah satu pemicu harga kupiah jangang memang
terbilang mahal adalah bahan baku yang juga mahal.

"Per kilo rata-rata 250 ribu rupiah, kalau yang kualitas lebih mahal dan tua lebih mahal lagi," sebutnya. (Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved