Chelsea Hadapi Kenyataan Larangan Transfer Brutal, Skenario Mimpi Buruk Senilai Rp3,9 T Kian Dekat

Minggu lalu Maresca berbicara tentang aturan keuangan yang menjadi alasan Chelsea harus mempertimbangkan untuk menjual pemain seperti Conor Gallagher. Itu tidak benar.

Itu karena menghabiskan banyak uang untuk para remaja sehingga mereka benar-benar perlu melakukannya.

Dan bahkan saat itu, mereka tidak perlu menjual pemain lokal, itu hanya membantu menyeimbangkan keuangan jika mereka melakukannya.

Itu adalah jalan keluar yang mudah dari situasi sulit yang sepenuhnya disebabkan oleh diri mereka sendiri.

Kenyataannya, Chelsea tidak akan berada dalam kesulitan ini dengan larangan transfer dan sejujurnya, itu mungkin menguntungkan mereka.

Jumlah keputusan buruk yang dapat dibuat akibat larangan bermain berkurang drastis. Itulah dampak yang dapat ditimbulkan oleh pemain baru terhadap klub.

Jika Chelsea membeli bintang masa depan dengan sangat baik, mereka tidak perlu repot-repot mendatangkan pemain baru lagi karena mereka sudah sangat kuat.

Ini bukan berarti para pemainnya sendiri tidak bagus, tetapi lebih kepada Chelsea yang tidak membutuhkan mereka semua.

Tidak ada pemain lain di dunia sepak bola yang melakukan ini. Ini adalah pertaruhan paling bodoh yang pernah ada.

Atau Boehly-Clearlake sudah jauh lebih unggul sehingga belum ada yang bisa melihatnya. Saat ini, yang terlihat hanyalah yang pertama.

Sebelum Penders, dalam perekrutan pemain muda spesial ini, Chelsea telah mengumumkan perekrutan Aaron Anselmino dari Boca Juniors.

Pemain Argentina berusia 19 tahun itu telah dipinjamkan kembali ke klub masa kecilnya dan akan seperti pemain lainnya, mendapatkan kesempatan untuk tampil mengesankan pada tahun 2025.

Anselmino akan dibanderol sekitar £14 juta dan telah menandatangani kontrak selama tujuh tahun di Stamford Bridge.

Ia hanya bermain 10 kali dalam karier seniornya sejauh ini setelah melakukan debutnya tahun lalu.

Dari pertandingan tersebut, hanya dua yang menjadi starter, dengan cedera di akhir musim lalu yang membuatnya absen.