Bumi Sanggam

Hutan Kota di Balangan Direncanakan untuk Wisata dan Pendidikan, DLH Lakukan Penataan di 3 Lokasi

Ada 3 lokasi hutan kota yang di tata, meliputi di kawasan perkantoran Pemkab Balangan, di jalan lingkar, Lingsir dan di kawasan Tugu Maritam Balangan.

|
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Mariana
Banjarmasinpost.co.id/Isti Rohayanti
Kawasan hutan kota di Komplek Perkantoran Pemkab Balangan yang masih dalam tahap penataan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN- Secara perlahan, Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Balangan terus melakukan penataan terhadap kawasan hutan kota di Balangan.

Sedikitnya ada tiga lokasi hutan kota yang di tata, meliputi di kawasan perkantoran Pemkab Balangan, di jalan lingkar, Lingsir dan di kawasan Tugu Maritam Balangan.

Terhadap kawasan hutan kota ini, Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Kabupaten Balangan, Syaiful Bahri menerangkan, pihaknya masih terus melakukan penataan secara bertahap.

"Rencananya kami akan melakukan penataan pada semua kawasan hutan kota, terutama penambahan tanaman," kata Syaiful, Jumat (9/8/2024).

Di hutan kota sendiri, selain tanaman yang sudah di tempatkan sedemikian rupa, juga dibuat jalan penunjang.

Baca juga: Pengedar Sabu di Kelayan Barat Banjarmasin Diciduk Polres Banjarbaru, Pengembangan Kasus Sebelumnya

Baca juga: Barito Putera Hadapi Persija di Laga Perdana Liga 1, Kiper Satria Tama Ungkap Hal Ini Jadi Tantangan

Hutan kota ini ujar Syaiful sering kali dimanfaatkan untuk beragam kegiatan, di antaranya penanaman pohon saat ASN naik pangkat.

Terpisah, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Balangan, mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Balangan berupaya meningkatkan estetika kawasan, aspek sosial dan wisata, termasuk pada kawasan hutan kota.

Hal ini lanjutnya sebagai upaya mewujudkan kawasan hutan kota Balangan yang seimbang dan serasi dengan lingkungan fisik kota.

Kegiatan dalam hutan kota lanjutnya direncanakan untuk wisata dan pendidikan. Target pengguna tentunya wisatawan dalam kota dan anak sekolah.

"Hutan kota ini juga dapat menjadi pusat pelatihan lingkungan bagi anak dan wadah ekstrakurikuler bagi siswa sekolah," katanya.

Hal tersebut lanjut Taufiq sejalan dengan peringatan hari konservasi alam nasional yang mengusung tema aktualisasi konservasi alam pada generasi muda youth for sustainable nature.

(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved