Pilkada 2024

PKB dan NasDem Tak Kunjung Keluarkan Surat Rekomendasi untuk Anies, PKS Buka Opsi Gabung ke KIM Plus

Macetnya dukungan terhadap Anies di Pilkada Jakarta, PKS membuka opsi berkomunikasi dengan partai politik lain di luar Nasdem maupun PKB.

Editor: Mariana
Tribunnews
Anies Baswedan - PKS mengakui hingga saat ini belum ada kejelasan dukungan dari PKB maupun Nasdem terhadap Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2024. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kepastian dukungan dua partai, PKB dan NasDem terhadap Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2024, belum ada titik terang hingga saat ini.

Hal ini dituturkan Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Kholid, yang mana pihaknya masih menunggu kejelasan dukungan dari dua partai tersebut.

PKB dan Nasdem sebelumnya secara lisan telah menyatakan dukungan kepada Anies Baswedan.

Namun, hingga kini kedua partai tersebut tak kunjung mengeluarkan surat rekomendasi secara resmi kepada Anies sebagai calon gubernur (cagub) di Pilkada 2024.

"Dari DPP PKB maupun Nasdem sampai detik ini ketika proses komunikasi politik berjalan belum ada kejelasan terkait dukungan terhadap mas Anies Baswedan," kata Kholid, Jumat (9/8/2024) dikutip dari tayangan YouTube KompasTV.

Baca juga: Keberadaan Suami Selebgram Aprila Majid Setahun Menghilang Terungkap, Istri Eky Temukan Fakta Pahit

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka, Chapter Review Halaman 120

Anies sebelumnya sudah diberi tenggat waktu 40 hari untuk menggenapi kursi agar bisa maju di Pilkada DKI Jakarta.

Namun, hingga batas waktu yang ditentukan Anies tak bisa menyelesaikan tugas itu.

"Ini lah kemudian kita memberikan tenggat waktu kepada Anies, bahwa keputusan seperti apa yang diberikan kepada mitra-mitra kami, PKB maupun Nasdem. Sampai detik ini tidak ada kejelasan dukungan terhadap Mas Anies."

"Hingga hari ini hanya PKS satu-satunya yang memberikan pernyataan dan dukungan resmi berupa surat rekomendasi," katanya.

Kholid mengatakan, karena macetnya dukungan terhadap pengusungan Anies di Jakarta, PKS pun membuka opsi dengan berkomunikasi dengan partai politik lain di luar Nasdem maupun PKB. 

"Oleh karena itu lah kemudian PKS karena tidak adanya kejelasan tersebut maka kami mengevaluasi dukungan tersebut, sekarang kita bawa opsi yang lain," katanya.

PKS sebelumnya mengaku sedang membahas dan mengkaji opsi bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Saat ini, koalisi pendukung Prabowo Subianto di Pilpres tersebut menyiapkan Ridwan Kamil (RK) sebagai cagub di Jakarta.

KIM juga mengajak sejumlah parpol di luar koalisi turut bergabung dan mewujudkan wacana pembentukan KIM Plus.

"Namun, karena batas waktu 4 Agustus tersebut sudah terlewati, maka PKS mulai membuka komunikasi dengan semua pihak agar ada kepastian bahwa kami bisa ikut berkontestasi di pilkada."

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved